Tantowi Yahya Jadi Duta Selandia Baru, Ini Misinya

Tantowi Yahya Jadi Duta Selandia Baru, Ini Misinya

JAKARTA - Senyum semringah menghiasi wajah Tantowi Yahya kemarin (13/3). Bersama 16 duta besar lain, anggota Komisi I DPR RI itu mengemban tugas mewakili kepentingan Indonesia di Selandia Baru, Samoa, dan Kerajaan Tonga. Untuk itu, dia akan segera mengundurkan diri dari posisinya sebagai anggota legislatif. “Rencananya nanti surat pengunduran diri saya kirim saat reses tanggal 15 (Maret),” ujar Tantowi di kompleks Istana Kepresidenan. Presiden Jokowi melantik 17 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh di Istana Negara, untuk ditempatkan di sejumlah negara sahabat. Mereka sudah harus berada di negara tujuan paling lambat 12 April mendatang atau 30 hari setelah dilantik. Tantowi menuturkan, ada tiga misi yang dititipkan presiden untuk dia dan para dubes. Masing-masing misi politik, ekonomi, dan sosial budaya. Dia diminta berkomunikasi sebaik mungkin dengan ketiga negara tersebut. Mengingat, Indonesia punya kepentingan politik besar di kawasan Pasifik. “Bukan cuma soal Papua, namun juga isu-isu lainnya,” tuturnya. Di bidang ekonomi, dia akan mengupayakan untuk menambah volume dagang antara Indonesia dan Selandia Baru. Mengingat, nilai perdagangan kedua negara baru mencapai USD 1,3 miliar. Padahal, nilai dagang Selandia Baru dengan seluruh dunia secara total mencapai USD 65 miliar. Di bidang pariwisata, dia akan mengajak Kemenpar untuk menarik turis lebih banyak dari negeri kiwi itu. “Selandia Baru itu penduduknya hanya 4,6 juta, tapi 2,5 juta di antaranya setiap tahun travelling,” urainya. Dari jumlah itu, Indonesia hanya kebagian 70 ribu turis. Kegembiraan serupa dirasakan Yuddy Chrisnandi yang ditugaskan di Ukraina, Armenia, dan Georgia. “Jumlah WNI kita di ketiga negara ini tidak lebih dari 80 orang,” tuturnya. Karena itu, begitu tiba, dia akan segera menemui seluruh WNI yang ada di ketiga Negara tersebut. Yuddy menuturkan, penugasan itu berawal dari keputusan Presiden me-reshuffle dia dari posisi MenPAN-RB. Saat itu, tutur Yuddy, Presiden menanyakan apakah dia bersedia ditugaskan di luar kementerian. “Saya sampaikan, kalau bapak presiden memberi kepercayaan, saya bersedia menjadi duta besar di negara manapun,” tuturnya. (byu/JPG)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: