Pencuri Motor di Majalengka Nyaris Tewas Diamuk Massa, Motornya Dibakar
MAJALENGKA - Dua terduga pelaku pencuri motor, AD dan MA asal Desa Karayunan, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, babak belur. Keduanya dihakimi massa setelah berupaya menggasak motor Scoopy milik Dodi (19), warga Desa Cibentar, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Selasa (14/3). Kedua terduga pencuri motor yang rata-rata masih di bawah 20 tahun itu nyaris tewas dihakimi massa. Kendaraan milik pelaku yang digunakan untuk melancarkan aksi, yakni Yamaha Vega ZR dibakar massa karena kesal. Namun, keduanya masih selamat diamankan di balai desa Pemdes Cibentar. Tidak lama polisi datang untuk mengamankan pelaku dan memasukkan keduanya ke sel tahanan. Informasi yang dihimpun, kronologi itu bermula saat kendaraan Scoopy nopol E 2028 WD tengah terparkir di halaman depan rumah Dodi. Sekitar pukul 13.30, gerak-gerik kedua pelaku mencurigakan. Saat akan melancarkan aksinya, AD keburu ketahuan Dodi yang saat itu tengah mengecet rumah. Belum keburu diembat, sang pemilik meneriakinya maling hingga kedua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) itu kalang kabut melarikan diri. Nahas, saat Dodi teriakan maling hingga keluar rumah didengar warga sekitar. Warga pun bergerombol untuk mengejar pelaku pencuri motor. Keduanya lantas tertangkap dan diamankan di balai desa setempat, meski massa berupaya keras untuk menghakimi karena kesal. “Pas saya lagi ngecet itu, terlihat dari dalam rumah lewat kaca. Karena dikunci stang, sehingga aksinya keburu ketahuan,” tuturnya. Guna mengamankan kedua pelaku dari amukan massa, Pemdes Cibentar langsung menghubungi pihak kepolisian. Beberapa saat kemudian petugas Polsek Jatiwangi langsung menetrasilir situasi di balai desa dan membawa kedua pelaku guna penyelidikan lebih lanjut. “Beruntung pihak kepolisian sigap mengamankan keduanya. Karena massa sudah tidak bisa dibendung berdatangan ke balai desa. Kami pun langsung menyerahkan ke petugas. Apalagi sepeda motor yang ditunggangi keduanya sudah dibakar,” kata Kepala Desa Cibentar, Nanang Sudjana. Sementara Kapolsek Jatiwangi Kompol Yahya mengaku, terus mendalami kasus pencurian tersebut. Berdasarkan hasil penyelidikan, AD memang merupakan spesialis pencurian sepeda motor. Karena AD mengaku kepada petugas sudah ketiga kalinya melakukan pencurian di beberapa wilayah. Namun AD sepertinya mabuk dan terpengaruh obat-obatan, sehingga masih belum sadar saat memberikan keterangan resmi kepada petugas. “Tetapi kami belum bisa memastikan karena saat diintrogasi, AD belum bisa memberikan keterangan lebih karena kondisinya babak belur. Sedangkan satu temannya, MA, diduga orang baru karena terbawa arus. Kita akan lakukan pengembangan lebih lanjut apakah memang keduanya ini merupakan spesialis roda dua,” paparnya. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: