Pemkab Kuningan Gelar Operasi Pasar Gas Melon, Langsung Diserbu Warga

Pemkab Kuningan Gelar Operasi Pasar Gas Melon, Langsung Diserbu Warga

KUNINGAN - Keluhan dari masyarakat soal susahnya mebdapatkan gas melon dijawab Bagian Ekonomi Setda, Pertamina, Hiswana Migas dan agen dengan melakukan operasi pasar. Ada 22 desa se-Kabupaten Kuningan yang menjadi titik operasi pasar (OP). Operasi pasar dipusatkan di Desa/Kecamatan Subang, akhir pekan kemarin. Bahkan, Bupati Acep Purnama menghadiri langsung operasi pasar gas 3 kilogram itu. Acep mengatakan, operasi pasar itu bertujuan membantu masyarakat tidak mampu untuk mendapatkan gas melon dengan harga murah. Operasi pasar ini juga tidak hanya di Subang, melainkan di puluhan desa di Kabupaten Kuningan. “Ini bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakatnya yang kesulitan mendapatkan gas melon. Operasi pasar ini akan terus dilakukan berkoordinasi dengan Pertamina dan juga Hiswana Migas,” terang bupati saat memberikan sambutan. Kabag Ekonomi Setda U Kusmana memaparkan, operasi pasar ini menyasar 22 desa se-Kabupaten Kuningan. Sebagai lokasi simbolis operasi pasar gas melon, pihaknya memusatkan di Desa/Kecamatan Subang. “Untuk 22 desa yang menjadi sasaran operasi pasar, kami menyiapkan 12.320 tabung gas yang didistribusikan Pertamina dalam operasi pasar ini. Harganya juga sesuai HET yakni Rp 15.100 per tabung,” tegas mantan Kabag Umum Setda tersebut kepada Radar Kuningan. Menurut Kusmana, Pertamina, Hiswana Migas dan agen menyambut baik operasi pasar yang dilakukan pemerintah. Operasi pasar ini disambut antusias warga yang memang membutuhkan gas melon untuk keperluan memasak di rumahnya masing-masing. “Kami menyediakan sebanyak 22 LO x 560 tabung sehingga terdistribusi sebanyak 12.320 tabung yang diperuntukkan bagi 12.320 masyarakat di 22 desa. Harganya sesuai peruntukannya dengan harga HET Pangkalan yakni Rp15.100 per tabung,” ujarnya. Kegiatan operasi pasar tersebut, sambung dia, disimbolisasikan Bupati Acep Purnama di Desa/Kecamatan Subang. Ke depan, pemerintah akan terus melakukan operasi pasar dengan menggandeng Pertamina, Hiswana Migas dan Agen. “Tadinya ada 23 desa namun karena ada masalah teknis, maka hanya 22 desa saja. Alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar, dan masyarakat sangat antusias,” kata Kusmana. Dia menambahkan, OP berlangsung hari Sabtu dan Minggu. Kabag Ekonomi mempersilakan warga untuk datang ke 22 titik yang sudah ditentukan. Pihaknya berharap, program operasi pasar ini bisa membantu warga miskin yang membutuhkan gas melon. “Yang pasti, pemerintah berusaha membantu kesulitan warga terutama soal gas bersubsidi. Kami juga sudah mengeluarkan surat edaran yang berisi para PNS dan keluarga berpenghasilan di atas Rp1,5 juta dilarang menggunakan gas melon bersubsdi,” sebut dia. Begitu truk yang mengangkut gas masuk ke halaman balai desa Subang, warga langsung menyerbu namun petugas mengingatkan warga untuk bersabar. Warga sendiri terlihat senang dengan adanya OP ini karena bisa mendapatkan gas dengan harga murah. “Alhamdulillah ada operasi pasar gas melon. Saya ucapkan terimakasih kepada pemkab dan Pertamina yang sudah mendengar keluhan masyarakat soal sulitnya mendapatkan gas melon,” ujar sejumlah warga yang berada di lokasi operasi pasar. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: