Hari Pertama USBN Lancar, Siswa Tak Kesulitan
CIREBON - Serentak seluruh sekolah menengah atas (SMA) di Indonesia selenggarakan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) sejak Senin (20/3) kemarin. Pada hari pertama penyelenggaraan USBN, mata pelajaran yang di ujikan adalah Agama dan Biologi. Seperti yang dihadapi Retno Wulandari, siswi SMAN 3 Cirebon. Retno mengaku tidak kesulitan menyelesaikan soal di hari pertama USBN. \"Ada 45 soal. Gak ada yang sulit, karena soalnya terdiri dari 40 pilihan ganda dan lima esai sesuai dengan apa yang dipelajari dan memang sudah ada kisi-kisi sebelumnya,\" ujar Retno, kepada Radar. Retno juga mengatakan, tidak ada persiapan khusus dalam menghadapi ujian dan melakukan persiapan dengan belajar seperti biasa dan menganggap USBN seperti ujian sekolah lainnya. Dia juga mengaku kerap belajar bersama teman-temannya serta mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah. Tidak hanya itu, pendalaman materi ujian juga dilakukan kelas XII. \"Sudah ada pengayaan dari awal semester, jadi materinya sudah banyak yang dipelajari,\" ungkapnya. Sementara itu, Kepala SMAN 3 Cirebon, Naning Priyatnaningsih menyebutkan, ada 429 siswa SMAN 3 Cirebon mengikuti USBN. \"196 siswa jurusan MIPA, dan 233 siswa MIPS,\" sebutnya. Naning menjelaskan, di hari pertama, siswa mengerjakan soal Pendidikan Agama dan Biologi untuk MIPA. Sedangkan Geografi untuk MIPS. Hari kedua, mata pelajaran yang diujikan Sejarah dan PPKN. Di hari ketiga, untuk MIPA pelajaran kimia dan Fisika, sedangkan MIPS sosiologi dan ekonomi. \"Soal memang dibuat dari MGMP kota, kemudian diajukan ke provinsi. Bobotnya 75 persen dari MGMP kota dan 25 persen dari provinsi,\" terangnya. Untuk jenis soal, lanjut Naning, masing-masing ruangan dibedakan menjadi dua paket. \"Satu ruangan 20 siswa, ada dua paket soal masing-masing paket 1 dan 2,\" jelasnya. USBN pun dilakukan di SMK Wahidin. Ada 614 siswa dari 5 jurusan yang mengikuti USBN. Di hari pertama, jadwal mata pelajaran yakni Pendidikan Agama dan budi pekerti, hari kedua PKN, hari ketiga simulasi digital. \"Secara juknis semua ditentukan oleh provinsi,\" kata Wakasek Kurikulum SMK Wahidin, Sutrisno. Untuk soal ujian dibedakan menjadi 3 bagian. Yakni soal utama, soal cadangan, dan soal susulan. \"Soal utama dipakai sesuai dengan jadwal pelaksanaan USBN, soal cadangan jika ada kekurangan, dan soal susulan untuk siswa yang tidak bisa ikut ujian sesuai jadwal,\" terangnya. (mik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: