UNBK SMP Pakai Ruangan SMA, Jafar: Ini Kesalahan saat PPDB
CIREBON – Dinas Pendidikan Kota Cirebon dinilai kurang matang dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasih Komputer (UNBK) tingkat SMP. Pasalnya, sekolah SMP Negeri harus melaksanakan UNBK di ruang kelas sekolah lain. Demikian itu disampaikan Anggota DPRD Kota Cirebon dari komisi C Jafarudin, Selasa (21/3). Jafarudin mengungkapkan, seharusnya hal tersebut tidak terjadi, mengingat Pemerintah Kota telah memberikan anggaran pendidikan dari APBD sebesar 10 persen. Dalam hal ini, keseriusan Disdik dalam meningkatkan kulitas pendidikan perlu dipertanyakan. “Sepertinya persiapan untuk UNBK tidak dilakukan jauh-jauh hari. Terus kenapa harus pinjam ruang kelas sekolah lain, padahal sekolah Negeri. Ini menjadi pertanyaan,”kata Jafar. Jafar mengatakan, penyebab terjadinya hal tersebut, karena faktor Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Di mana, PPDB dipaksakan terlalu banyak menerima murid. Sehingga, jumlah murid dengan kelas yang disediakan tidak proposional. Akibatnya, ruang kelas penuh, bahkan bisa saja, ruangan lain dijadikan kelas. “Penyebab SMP negeri harus UNBK ke sekolah lain akibat dari kesalahan saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Sekolah Negeri harus memanfaatkan ruangan yang ada untuk bisa menampung siswa yang mendaftar, akhirnya ruangan khusus komputer di sekolah negeri, digunakan sebagai ruang belajar,” jelas Jafar. Selain itu, lanjut Jafar, beberapa tahun ini pemkot memberikan dana yang cukup besar untuk pembangunan. Namun, kualitas pendidikan kurang diprioritaskan. Hal tersebut berdampak pada pelaksanaan UNBK. Kemudian, Jafar mendesak Pemkot agar secepatnya membenahi sistem pendidikan di Kota Cirebon.Diantaranya, memperbaiki sistem PPDB, sistem pengajaran sampai kepada anggaran yang disediakan untuk memperbaiki khwalitas pendidikan di Kota Cirebon. “Saya berharap, pemkot bisa melakukan pembenahan terhadap sistem-sistem yang kurang baik,” kata Jafar. Seperti diketahui ada sepuluh sekolah di Kota Cirebon yang melaksanakan UNBK terakhir. Tiga diantaranya SMP negeri, yaitu SMPN 1 yang meminjam SMKN 1, kemudian SMPN 5 meminjam SMK Wahidin dan SMPN 8 dengan meminjam SMAN 4. Sedangkan tujuh sekolah lainnya yang melaksanakan UNBK secara mandiri, diantaranya adalah SMP BPK Penabur, SMP Santa Maria, SMP Adven, SMP Putra Nirmala, SMP Terang Bangsa, SMP Pelita Bangsa dan SMP Wahidin. (fazri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: