Lewati Tanjakan Berkelok sebelum Nikmati Keindahan Setu Patok
CIREBON - Pernahkah Anda berfikir bahwa suatu saat Kota Cirebon dikenal sebagai kota sepeda? Mengapa demikian? Sebab saat ini bermunculan puluhan bahkan ratusan klub-klub sepeda. Banyaknya pecinta sepeda di Kota Cirebon menjadikan kegiatan bersepeda sebagai rutinitas olahraga mingguan. Salah satunya adalah klub sepeda CCC (Cirebon Cycling Club). CCC berdiri pada tahun 1990-an, berawal dari kecintaan hobi sepeda yang setiap minggunya gowes dan akhirnya bertemu dengan goweser lain di jalan. Dari perkenalan sesama pehobi sepeda, dari sini mulai aktif dan rutin gowes bareng setiap minggunya, CCC resmi dibentuk pada tahun 2004 di Linggarjati-Kuningan. Sampai sekarang masih aktif anggotanya. CCC beranggotakan 50 orang, dari usia 16 hingga 83 tahun. Berprofesi beraneka ragam, membuat CCC kompak layaknya keluarga. Kegiatan CCC ada beberapa karakter. Mulai dari special road bike khusus sprint dan MTB jelajah lereng Gunung Ciremai, bahkan ada yang gowes sambil berburu makanan. Tetapi tidak mengurangi jam latihan gowes, ada beberapa anggota dari CCC sebagai atlet, aktif mulai dari sepeda, skate board, pelari marathon, dan pendaki gunung. Pada kegiatan gowes kemarin (19/3), sejak pukul 06.00, sebagian goweser CCC berkumpul di depan SPBU depan RS Ciremai. Diikuti sekitar 26 goweser, CCC menyambut gowes bareng ini penuh antusias. “Mengumpulkan teman sesama pehobi sepeda bukanlah hal yang mudah. Terlebih, banyak di antara goweser berlatar belakang pekerjaan yang beranekan ragam. Namun terbukti, dengan hobi sepeda menjadikan mereka meluangkan waktunya untuk dapat gowes bersama,” kata Audie Hadiwijaya, salah satu anggota CCC. Meski jalan raya yang dilalui cukup ramai, namun goweser CCC tetap tertib lalu lintas dan memakai perlengkapan keamanan dalam bersepeda. Rute yang dilalui kali ini tidak begitu jauh, namun masih tetap harus ada tanjakan yang menantang. Melewati jalan Ciremai Raya (Perumnas) yang kemudian bertemu dengan goweser dari klub lain yang ikut bergabung untuk gowes bareng menuju tempat wisata Setu Patok, Mundu. Sebelum sampai Setu Patok, disuguhkan tanjakan Sinarancang yang berkelok menanjak. Kontur jalan yang relatif menanjak membuat para goweser menambah tenaga ekstra untuk dapat melewatinya. Tak jarang dari mereka saat menanjak menebarkan senyum semringah seolah ingin menunjukkan bahwa mereka bersemangat menghadapi rintangan tanjakan yang menghadang. Dengan kayuhan yang konstan menjadikan mereka dapat melaluinya. Tak jarang ketika sudah berada di atas, mereka turun kembali untuk mengulangi dari bawah dan gowes menanjak hingga beberapa kali. Sesampai di Setu Patok, goweser berisitrahat sejenak mengisi tenaga dan beresenda gurau untuk melepas kelelahan. Sembari mereka istirahat dan merencanakan kembali rute yang akan dilalui, tujuan awalnya akan menambah tanjakan menuju Nanggela, namun turun lagi mengelilingi Setu Patok sekalian survei untuk acara Audax 2017 nanti. Sepanjang perjalanan mengelilingi Setu Patok disuguhi pemandangan danau yang indah dan petani yang sedang menggarap sawah menjadikan mata dan hati menjadi sejuk melihatnya. “Gowes kali ini sangat berkesan karena tidak biasanya CCC gowes bareng sebanyak itu. Harapan saya semoga CCC selalu kompak dan berprestasi untuk dapat membanggakan nama klub dan Kota Cirebon,” kata Herry Derajat, anggota CCC lainnya. Walaupun rute yang di tempuh hanya 29 kilometer, tetapi gowes kali ini memberikan kesan yang baik untuk dikenang. “Anggota CCC terdiri dari berbagai macam profesi dan menyatu di sini tanpa membedakan kasta. Menjunjung tinggi kebersamaan dan kekeluargaan, semua sama tanpa perbedaan. Setiap penggowes Kota Cirebon yang ingin bergabung dengan CCC, kita menerimanya dengan senang hati dan bisa sparing. Tentunya sesuai dengan kemampuannya masing-masing,” kata Yunus, ketua CCC. (yogi-mgg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: