Warga Terganggu, Tugu UKS Indramayu Jadi Sarang Anjal
INDRAMAYU - Kawasan bunderan tugu UKS Lohbener, Indramayu kembali disorot. Setelah genangan air yang lama surut usai diguyur hujan, kini kawasan itu ramai dikeluhkan warga dan pengendara lantaran kerap menjadi sarang anak jalanan (anjal) maupun gelandangan dan pengemis (gepeng). “Kalau pengemis sih masih rada mendingan. Ini kalau sudah anjal, waduh bikin risih,” keluh Sukarno, salah seorang pengendara kepada Radar Cirebon. Pasalnya, keberadaan mereka di kawasan itu membuat kesan kumuh semakin terlihat. Malah tidak hanya kongko, mereka juga bergantian mengamen ke setiap kendaraan yang berhenti saat lampu merah menyala. Kondisi itu tentu saja membuat risih sejumlah pengendara yang melintas. Parahnya, sebut dia, jumlah anjal meningkat saat akhir pekan atau liburan. Dalam sehari jumlahnya mencapai belasan orang dan kerap datang secara bergerombol dari siang hingga malam. “Kadang sepi, kadang ramai,” ucap dia. Wawan, pengendara lainnya menuturkan, kawasan lampu merah jalur lingkar Lohbener yang menjadi pintu gerbang menuju Kota Indramayu itu sepertinya menjadi lokasi favorit mereka. Dia mengaku kadang melihat puluhan anjal, laki-laki dan perempuan mangkal di kawasan itu. Mereka asyik duduk-duduk di sekitar tugu UKS, sebagiannya tampak tiduran. Keberadaan kelompok yang mengenakan pakaian layaknya anak punk tentu saja tidak sedap dipandang mata. Sebab lokasi mangkal mereka yang tepat di tepi jalan utama, terbuka sehingga terlihat oleh semua orang yang melintas. “Problem anak jalanan sepertinya bakal menjadi pekerjaan rumah Pemkab Indramayu yang kini terus berbenah menuju daerah maju,” katanya. Jika tidak memiliki solusi tepat, persoalan ini akan memperburuk citra daerah. Sebab, bukannya menyusut, jumlah anjal nantinya semakin bertambah. Saat ini saja, keberadaannya membuat sebagian masyarakat merasa risih, terganggu serta khawatir terhadap perilaku mereka. “Pemecahan masalahnya tidak akan mudah. Karena yang saya amati, anjal ini bukan hanya dari Indramayu saja, mereka diduga banyak yang berasal dari daerah-daerah yang secara geografis jauh dari Indramayu,” kata warga asal Kecamatan Lohbener ini. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: