Festival Teater Cirebon Hadirkan Putu Wijaya, Nih Agendanya

Festival Teater Cirebon Hadirkan Putu Wijaya, Nih Agendanya

CIREBION - Festival Teater Cirebon siap digelar Teater Tjaroeban untuk kali ke-3 di Gedung Kesenian Nyi Mas Rarasantang, Kompleks Perkantoran Bima, Cirebon, pada 2-11 April 2017 mendatang. Seperti tahun sebelumnya, festival tahun ini juga menghadirkan Putu Wijaya. Acara yang akan berlangsung selama 10 hari itu mengahadirkan sejumlah pertunjukan teater, workshop artistik pertunjukan, dan diskusi mengenai seni pertunjukan yang akan diisi kelompok serta tokoh teater dari beberapa kota dari Pulau Sumatera hingga Nusa Tenggara Timur. Panitia Festival Teater Cirebon, R Panji Igami mengatakan, festival tahunan yang diselenggerakan setiap bulan April oleh Teater Tjaroeban ini mengangkat tema \"Membumikan Tradisi\". \"Maknanya mencoba menggali, mendekatkan serta mengangkat kekayaan budaya lokal sebagai fokus tematik baik secara bentuk, cerita, ataupun konsep pertunjukan teater yang akan ditampilkan pengisi acara,\" ujar Panji, kepada Radar, Rabu (29/3). Selama 10 hari, lanjut Panji, festival akan menyuguhkan 19 pertunjukan dari sejumlah kelompok teater Indonesia yang terbagi menjadi dua kategori. Pertama, pertunjukan reguler, terdiri dari 16 pertunjukan teater selama 8 hari. Kedua, pertunjukan bintang tamu, terdiri dari 3 pertunjukan teater tokoh teater tanah air. \"Dalam sehari ada dua pertunjukan teater yaitu, pukul 15.00 WIB dan 19.30 WIB,\" lanjutnya. Di hari pertama, jelas Panji, akan diisi Teater Cassanova (Bandung) dengan judul “Grounded, Insatalasi Rindu”. Kemudian dilanjut dengan Sandiwara Jayabaya Cirebon pada malam hari. Hari kedua diisi Teater KMT ISBI (Bandung) dengan judul “Governanati Vollia” pada sore hari dan disusul dengan lakon “Syekh Siti Jenar” oleh Teater Awal Bandung. Hari ketiga pertunjukan diawali Hima Teater ISBI Aceh dengan judul “Ala Hai Doe” setelah itu HIMA Teater IKJ akan tampil dengan judul “Surat Pada Gubernur”. Hari Keempat diisi Teater Payung Hitam dengan Karyanya “Host Paste di malam hari.\" “Sarip Tambak Oso Buka Mulut” oleh HIMA Teater STKW Surabaya mengawali hari kelima sebelum lakon “Inga Benga” oleh Nara Teater NTT. Hari keenam “Sabai Nan Aluih” akan ditampilkan HIMA Teater ISI Padang Panjang. Dilanjut Sanggar Seni Darsah Palu dengan judul “Ngata Toro”. HIMA Teater ISI Yogyakarta dengan judul “Pintu Janur” tampil di hari ketujuh yang disusul Teater Satu Lampung dengan lakon “Wanci”. Di hari kedelapan lakon “Kahiu Menangis” oleh ITBT Kalimantan tampil di sore hari, dilanjut dengan lakon “020492” oleh Padepokan Seni Madura. Rawayan Ceta Tasikmalaya dengan lakon “Lawan Catur” tampil di hari kesembilan. Dan, dilanjut oleh SFN Labs NTB dengan lakon “Tuak Tiga Kopek”. Panji melanjutkan, selain pertunjukan teater akan ada Workshop Artistik Pertunjukan oleh Dosen Artistik ISBI Bandung, yaitu Joko Kurnain MSn pada 3-10 April 2017, pukul 09.00 WIB-selesai. Selama 3 hari, para peserta mendapatkan materi dan dilanjut dengan penerapan materi secara langsung selama 4 hari dengan hasil yang akan dipamerkan di penutupan acara. \"Pada 11 April akan diadakan diskusi santai membahas tema acara yaitu \"Membumikan Tradisi\" bersama tokoh teater, Putu Wijaya,\" jelasnya. Hari terkahir, festival akan ditutup pertunjukan khusus oleh N Riantiarno. Tokoh teater Indonesia asal Cirebon yang berkiprah dengan Teater Koma. Bersama istri, Ratna Riantiarno akan membawakan lakon “Tanda Cinta”. Selanjutnya, Putu Wijaya, tokoh teater yang dikenal sebagai bapak teater Indonesia ini akan menutup seluruh rangkaian acara Festival Teater Cirebon 3. Bersama istri, Dewi Putu Wijaya, serta anaknya Taksu Wijaya akan membawakan lakon “OH” sebagai bentuk implementasi tema “Membumikan Tradisi”. Pada Festival Teater Cirebon 3, kata Panji, Teater Tjaroeban selaku penyelenggara didukung sejumlah pihak salah satunya Bakti Budaya Djarum Foundation dan juga sejumlah kelompok teater Cirebon yaitu Teater Awal Cirebon, Teater Reka, Teater Cupumanik, Teater Roempoet, Teater K12B, Teater Anksa dan Teater Rantai Biru untuk mensukseskan acara. Pihaknya berharap, melalui acara ini dapat meningkatkan kembali apresiasi seni. Khususnya seni pertunjukan di wilayah Cirebon. \"Serta dapat menjadi wadah bersilaturahmi antar penggiat seni, masyarakat umum maupun pihak-pihak yang terkait di bidang seni dan budaya,\" harapnya. (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: