Temukan Daging Tak Layak Konsumsi
CIREBON – Setiap Ramadan dan menjelang Lebaran, peningkatan konsumsi masyarakat terhadap daging kerap mengakibatkan naiknya harga. Situasi tersebut tidak jarang dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menjual daging yang tidak layak konsumsi. Berkenaan dengan hal tersebut, Dinas Kelautan, Perikanan, Peternakan, dan Pertanian (DKP3) menggelar razia daging di sejumlah pasar tradisional, yakni di Pasar Pagi dan pusat perbelanjaan seperti Carrefour dan Grage, Rabu (25/8). Dari pemeriksaan daging di salahsatu pusat perbelanjaan, ditemukan daging ayam yang sudah tidak segar lagi. Menurut Kabid Peternakan DKP3 Ir Erythrna Oktiani, dalam pemeriksaan tersebut ditemukan daging yang kondisinya memar atau lebab berwarna kebiru-biruan. “Selain itu, ada juga daging ayam, khususnya bagian dada yang terdapat darah akibat pecahnya sel darah merah,” kata dia kepada Radar di sela-sela pemeriksaan daging, kemarin (25/8). Selain itu, petugas juga menemukan daging sapi yang dalam kondisi tidak segar karena teksturnya sudah lembek. Seharusnya, daging yang segar tersebut memiliki tekstur yang keras pada saat dipegang. “Dengan kondisi seperti itu, kami memberikan rekomendasi kepada pengelola untuk menarik dan tidak dijual kepada masyarakat, serta mengembalikan kepada distributor untuk diganti,” paparnya. Perempuan berjilbab ini mengungkapkan, dengan kondisi daging yang lebab dan terdapat darah tersebut, menjadikan kualitas daging menjadi menurun, yakni dari kualitas 1 menjadi kualitas 3. Namun pada kenyataannya, pihak pengelola tetap menjual daging yang kualitas 3 dengan harga kualitas 1. “Dalam pemeriksaan tersebut, kami juga mengambil sample, baik daging sapi maupun daging ayam untuk diuji di labkesda, supaya mengetahui uji bakteri sanmonella dan caliform yang terkandung di dalam daging,” ungkap dia. Erythrna menyatakan, selain melakukan pemeriksaan di pusat perbelanjaan, pihaknya melakukan pemeriksaan di Pasar Pagi. Dari pemeriksaan tersebut, pihaknya tidak menemukan daging yang direkomendasikan untuk tidak dijual kepada masyarakat. “Untuk daging yang dijual di pasar tradisional kondisinya baik dan layak untuk dikonsumsi. Selain itu, kami juga tidak menemukan indikasi adanya pedagang yang menjual daging sapi glonggongan dan daging ayam mati kemarin (tiren),” jelasnya. Tidak hanya itu, petugas dari DKP3 juga memantau harga daging di Pasar Perumnas dan ternyata masih cukup stabil. Untuk daging sapi saat ini mencapai Rp60 ribu-Rp62 ribu/kg, sedangkan untuk daging ayam Rp24 ribu-Rp25 ribu/kg. Namun harga daging yang cukup mahal yakni daging ayam kampung mencapai Rp50 ribu-Rp55 ribu/kg. “Pemeriksaan daging di sejumlah pasar terus akan kita lakukan dan semakin intensif menjelang Lebaran mendatang,” tukas dia. (mam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: