MotoGP, Yamaha Kompak Tanpa Lorenzo
TERMAS DE RIO HONDO - Dua podium sekaligus pada seri pembuka MotoGP di Qatar mendorong Yamaha memulai musim 2017 dengan percaya diri. Buka hanya soal prestasi di dalam trek, tapi atmosfer di dalam garasi yang lebih kondusif dibandingkan ketika Jorge Lorenzo masih berbagi paddock dengan Valentino Rossi. Rekrutan baru Movistar Yamaha Maverick Vinales menjuarai seri pembuka GP Qatar pada balapan debutnya bersama tim baru. Usai lomba, di atas podium Rossi tampak menyalami dan memberi selamat kepada rekan setimnya itu. Momen seperti ini adalah pemandangan langka di antara dua rider Yamaha selama bertahun-tahun ketika Rossi dan Lorenzo terlibat rivalitas di kelas premium. Banyak yang memprediksi bulan madu antara Rossi dan Vinales itu tidak akan berlangsung lama. Balapan pertama saat kedunya berseragam sama biru terlalu dini untuk mengukur bagaimana hubungan keduanya akan terjalin di masa depan. Apalagi di Qatar, Vinales lebih sering bertarung dengan rider Ducati Andrea Dovizioso dan bukan menghadapi Rossi. Hubungan harmonis mereka bakal teruji saat keduanya terlibat duel sengit di tengah lomba. Meki banyak yang tak yakin hubungan Vinales-Rossi bakal baik-baik saja, Bos Yamaha Lin Jarvis mengaku kagum dengan perubahan positif di garasi timnya setelah bertahun-tahun berada di bawah ketegangan. Perubahan line-up balap ini membantu semua orang-orang di dalam tim menghadapi race dengan “udara yang jernih”. \'\'Kami beruntung meski dua tahun belakangan situasi di dalam tim buruk, dan meski friksi antara kedua pembalap selalu terjadi, orang-orang di dalam tim tetap bersatu,\'\' terang Jarvis dikutip Motorcycle News. Tradisi tersebut mampu dipelahara selama bertahun-tahun dan dengan kehadiran Vinales situasinya menjadi jauh lebih baik. Jarvis mengatakan tidak ada perseteruan internal dari masa lalu yang terus hidup sampai saat ini. Jelang GP Argentina akhir pekan ini Jarvis mengatakan timnya bakal datang dengan kepercayaan diri tinggi dan semangat positif. Yamaha memiliki motor kompetitif dengan dua rider terbaik di grid MotoGP saat ini. \'\'Tentu atmosfernya lebih ringan saat ini, karena kami tidak memiliki polemik seperti tahun-tahun sebelumnya. Sekarang kami memiliki rookie yang tidak memiliki masalah dengan siapapun dan dia orang baik, sejauh ini semuanya baik-baik saja,\'\' ungkapnya. Di Argentina nanti duel antara Vinales dan Rossi kemungkinan bakal terjadi. The Doctor -julukan Rossi- punya rekor bagus di Termas de Rio Honda. Dua tahun lalu, rider tertua di grid MotoGP saat itu tersebut menjuarai seri kedua di kalender balap 2015 tersebut. Sementara Vinales merasa sirkuit 4,8 kilometer tersebut sebagai salah satu trek favoritnya. Tahun lalu dia nyaris merebut podium bersama Suzuki sebelum mengalami crash di lap 17 dari 20 putaran lomba. Pertarungan akan kembali sengit antara Vinales, Rossi, plus juara bertahan Marc Marquez (Repsol Honda). Tahun lalu Marquez menang di Argentina dengan dominasi sempurna. Merebut pole position dan mencatat fastest lap. Rossi mengamankan posisi runner-up. Tapi kira-kira bagaimana gambaran duel three horse race tersebut Minggu (9/4) nanti? Vinales, awal tahun ini menyebutkan pandangannya tentang hubungannya dengan Rossi di Yamaha. \'\'Terlibat konflik dengan Valentino (Rossi) hanya akan memudahkan Marquez merebut gelar juara,\'\' tegasnya. (cak)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: