Antre SIM Kini Lebih Nyaman, Dilarang Merokok di Ruang Tunggu
KUNINGAN - Suasana antrean para pembuat surat izin mengemudi (SIM) di ruang terbuka, tak lagi terlihat. Sejak rampungnya pembangunan gedung Satlantas, para pengantre tidak lagi terkena sinar matahari dan keringatan. Terlebih, pihak Satlantas Polres Kuningan menyediakan ruang tunggu yang representatif. Siang itu pengunjung yang datang tidak terlalu ramai. Kursi tunggu yang terbuat dari bahan metal terisi separuhnya. Berbeda dengan sebelumnya, ruang tunggu pembuatan SIM tersebut sekarang benar-benar nyaman dan bersih. Pihak Satlantas memasang penyejuk ruangan, dan menatanya sedemikian rupa hingga membuat pengunjung betah. Pihak kepolisian juga melarang pengunjung atau pembuat SIM merokok di area ruang tunggu yang didominasi warna biru tersebut dengan pilar menggunakan wallpaper. Dari pantauan Radar, untuk masuk ke dalam ruang tunggu dan pelayanan pembuatan SIM, pengunjung harus melewati dua pintu kaca berukuran besar yang selalu tertutup. Setelah itu akan dilayani oleh petugas yang berada di loket terbuka. Kondisi di ruang tunggu terlihat bersih dan nyaman lantaran dipasang penyejuk ruangan. Di sisi kiri dan kanan loket terdapat banner yang berisi imbauan agar pembuat SIM tidak menggunakan jasa calo, dan mengurus sendiri ke loket yang sudah disediakan. Selain itu terpampang juga daftar harga pembuatan SIM berbagai jenis. Di ujung sebelah selatan, duduk dua orang yang mengaku berasal dari Kecamatan Cilimus. Wanita berambut pirang mengenakan pakaian berwarna hitam kelir putih dan di atas lutut itu dengan sabar menunggu namanya dipanggil petugas pembuat SIM. Dia sendiri datang bersama kakaknya untuk membuat SIM. “Saya ke sini untuk membuat SIM. Sekarang ini sering ada razia, makanya saya meluangkan waktu untuk bikin SIM. Ternyata mengurus sendiri itu tidak ribet, petugasnya juga ramah,” tutur wanita yang mengaku bernama Reni tersebut. Dia juga merasa tenang kala berada di ruang tunggu yang disediakan Satlantas. Penyebabnya, ruang tunggu terkesan bersih, dan tidak ada pengantre yang merokok sehingga udara benar-benar segar. Ditambah lagi penyejuk ruangannya cukup dingin. “Dulu pernah ke sini nganter teman, belum seperti sekarang. Kalau tidak salah, ruang antreannya di tempat terbuka alias hanya ada papan penghalang saja. Sudah begitu, banyak pengunjung yang merokok sembarangan. Pas sekarang ke sini lagi, kondisinya sudah berubah drastis. Saya angkat jempol karena pengunjung merasa nyaman,” ungkap wanita yang menunggu SIM A-nya selesai dibuat. Kasatlanats Polres Kuningan AKP Purwadi SH menuturkan, pembangunan ruang tunggu SIM belum sepenuhnya rampung. Pihaknya masih menemukan adanya bagian ruangan yang bocor sehingga diperlukan perbaikan. Kemudian juga kursi yang tersedia untuk pengunjung belum ditambah. Purwadi menargetkan, perbaikan ini akan kelar dalam waktu dekat. “Masih ada yang bocor kang kalau hujan. Pembangunannya belum selesai 100 persen. Sekarang dilakukan penyelesaian secara bertahap,” jelas AKP Purwadi. Kasatlantas yang didampingi Baur SIM Aiptu Sunarto itu juga mengungkapkan pihaknya sedang melakukan penataan ruang kanit di lingkungan Satlantas. Hampir semua ruang kanit dindingnya dipasang wallpaper dengan warna cerah. Bukan hanya itu, ruangan eks Kasatlantas juga diubah menjadi musala bagi petugas yang berjaga di meja loket. “Tadi masuk ke dalam? Ya ditata agar lebih bagus lagi. Kalau ruangannya bagus dan bersih, mereka akan bekerja jauh lebih baik lagi. Untuk musala yang ada di dalam, bisa juga digunakan oleh pengunjung. Tapi diutamakan bagi para petugas,” ujarnya. (agus panther)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: