OTT Pungli di Jawa Barat Tertinggi, 172 Kali Tindakan
JAKARTA - Sejak kali pertama bertugas akhir Oktober tahun lalu, Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) sudah menerima puluhan ribu laporan. Di antaranya langsung ditindaklanjuti dengan operasi tangkap tangan (OTT) pungli. Data terakhir dari satgas tersebut mencatat 516 kali OTT terjadi di berbagai daerah. Jawa Barat (Jabar) berada di posisi teratas dengan 172 kali OTT. Menurut Wakil Ketua Pelaksana Satu Satgas Saber Pungli Sri Wahyuningsih, Satgas Saber Pungli melakukan 172 kali OTT di Jabar. Artinya, data laporan serta mobilitas tim Satgas Saber Pungli di Jawa Barat tinggi. “Dua-duanya (laporan dan gerakan Satgas Saber Pungli) saling mendukung,” ungkap dia kepada kemarin (5/4). Bukan hanya menindak pelaku pungli, Satgas Saber Pungli juga berhasil menekan potensi kerugian negara melalui OTT tersebut. Sri mengklaim angka potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan melalui OTT Satgas Saber Pungli besar. Namun, dia belum bisa mengungkap secara detail. “Banyak,” tegasnya. Itu memicu Satgas Saber Pungli untuk terus bekerja. Sri yang juga menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Irjen Kemendagri) berjanji bakal terus melakukan OTT. Berdasar data dari Satgas Saber Pungli Jabar, OTT paling banyak melibatkan pegawai negeri sipil (PNS) dan masyarakat. Tidak kurang 42 PNS kedapatan terlibat pungli. Sedangkan masyarakat yang turut terseret kasus sebanyak 331 orang. Dari ratusan kali OTT, Satgas Saber Pungli Jabar berhasil mengamankan barang bukti dalam bentuk uang sebanyak Rp621,1 juta. Sedangkan wilayah dengan OTT tertinggi adalah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor. Selain Jabar, secara berurutan daerah lain dengan angka OTT Satgas Saber Pungli tertinggi meliputi Jawa Timur (Jatim), Riau, Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Sulawesi Utara. Apabila dikalkulasi, jumlah OTT di lima daerah itu mencapai 307 kali. Namun demikian, gap jumlah OTT antara Jabar dengan Jatim cukup tinggi. Catatan Satgas Saber Pungli, Satgas Saber Pungli Jatim baru melakukan OTT sebanyak 45 kali. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas (Kabagpenum Divhumas) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengungkapkan bahwa Polri sebagai salah satu lembaga yang mendapat kepercayaan tergabung dalam Satgas Saber Pungli tidak henti bekerja. “Polri akan terus mengungkap kasus pungli,” ujarnya. Tentu saja hal itu dilakukan bersinergi dengan instansi lain. Selain mengungkap kasus, sinergi antar instansi juga dilakukan guna mencegah pungli. Mantan kepala bidang (kabid) humas Polda Metro Jaya (PMJ) itu berharap besar berbagai upaya yang dilakukan Satgas Saber Pungli untuk menekan potensi pungli berhasil. “Di pusat maupun di daerah,” ungkap dia. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu lagi khawatir menjadi korban pungli. (syn/JPG)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: