Tubing, Berani Datang Harus Siap Basah

Tubing, Berani Datang Harus Siap Basah

Tak perlu jauh-jauh ke dataran tinggi. Cukup menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit dari pusat kota. Akses mudah menuju kawasan yang alamnya masih asri dan tentu udaranya yang sejuk. Tapi, berani ke sini berarti harus siap basah. CIREBON tidak hanya dikenal  dengan sebutan Kota Wali. Pesona alamnya satu persatu bermunculan, seiring kesadaran masyarakat dalam melakukan pengelolaan dan pengenalan potensi. Ada satu lokasi yang tak jauh dari perkotaan. Lokasinya masih asri. Aliran sungai yang membelah Desa Kubang, Kecamatan Talun menjadi objek wisata yang menawarkan tantangan baru. Ya, Anda bisa tubing (arung jeram menggunakan ban karet) menyusuri aliran sungai dengan kedalaman bervariasi. Lokasi yang terletak di parkampungan itu ibarat harta karun. Selama ini, wisata arung jeram ataupun tubing lebih banyak didominasi wilayah selatan Jawa Barat. Penggemar olahraga ekstrem ini pun harus rela menempuh perjalanan jauh untuk bisa melakukan hobinya. Keberadaan fasilitas tubing di kawasan ini tentu memberi alternatif hiburan murah, menyenangkan dan penuh sensasi. Apalagi, ada tiga pilihan trek yang bisa dilewati yakni, pemula, menegah dan rumit. Untuk pemula, rute yang ditempuh sekitar 1, 5 kilometer. Cukup memacu adrenaline saat hanyut mengikuti jeram sungai. Meski masuk dalam rumpun olahraga ekstrem, tapi bagi yang belum pernah mengikuti olah raga air tidak perlu takut. Olahraga ini dipandu operator. Pesertanya juga dilengkapi pelindung sebagai keamanan untuk berjaga-jaga. “Namanya mengarungi jeram pasti kan kita terbentur batu-batu di sungai. Ya pakai pelindung jadi aman,” ujar salah seorang pengunjung, Faoziah, kepada Radar.   Faoziah yang datang bersama rekan-rekannya dari IAIN Syekh Nurjati, penasaran ingin mencoba tubing  di Desa Kubang. Sebab, olahraga jenis ini jarang ditemui di wilayah III Cirebon. “Di sini kan hampir nggak ada yang begini. Ternyata asyik sekali, seru,” tutur dia.   Meski baru pertama kali mencoba tubing Faoziah mengaku tidak kesulitan mengendalikan tubing yang dihanyutkan gelombang sungai. Pemandangan di sepanjang rute tubing juga membuat perjalanannya kali ini begitu berkesan. “Saya baru tahu satu minggu lalu. Ternyata di Cirebon ada wisata seperti ini, ya seru lah,” katanya. \"\"Menurutnya, kawasan wisata ini harus dilestarikan dan dikembangkan. Bila perlu, rute tubing ditambah karena jarak tempuh yang ada saat ini baru 1,5 kilometer.  Dia yakin, bila dieksplorasi sungai yang membelah Desa Kubang itu bisa dikembangkan untuk wisata arung jeram. Lantaran masih baru, wisata ini masih kekurangan banyak hal. Misalnya, tidak ada fasilitas pemandian, ganti pakaian dan istirahat. “Ya kita maklum. Ini kan masih baru banget,” tuturnya. (arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: