Hari Pertama UNBK SMA Lancar, Panitia Khawatir Jaringan Lelet

Hari Pertama UNBK SMA Lancar, Panitia Khawatir Jaringan Lelet

CIREBON – Sebanyak 3937 siswa baik dari SMA Negeri maupun swasta di Kota Cirebon mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Senin (10/4). “Kalau untuk rinciannya, pelajar pria ada 1749 dan pelajara perempuan ada 2188. Jadi total keseluruhannya ada 3937 yang ikut UNBK,” jelas Ketua MKKS SMA Kota Cirebon, Dr H Suroso M Pd . Suroso menyebutkan, di Kota Cirebon ada 29 sekolah SMA baik negeri dan swasta yang mengikuti UNBK. Namun, tidak semua sekolah SMA mandiri dalam menyelenggarkan UBNK. Pasalnya, untuk dapat mengikuti UNBK beberapa sekolah harus menumpang dan menggabung ke sekolah lain. “Sekolah SMA di Kota Cirebon yang menumpang hanya SMA Negeri 3 Cirebon, menumpangnya ke SMK Wahidin. Kemudian ada SMA Cokro, menggabung ke SMA Nuru Sidik. Terus, SMA Geta School menggabung ke SMA Trans Bangsa, dan SMA Syarif Hidayatullah juga menggabung ke Trans Bangsa. Selain itu, semuanya mandiri,\" jelas Suroso. Suroso menjelaskan, UNBK bukan sebuah kewajiban yang harus diselenggarkan oleh setiap sekolah. Pasalnya, tidak semua sekolah memiliki fasilitas yang memadai. Dalam hal ini, tidak sedikit sekolahan yang hanya memiliki beberapa unit komputer saja. Sehingga, hal tersebut tidak memungkinkan untuk melakasanakan UNBK. Selain itu, faktor alam pun bisa menjadi kendala dalam menyelenggarkan UNBK. Karena, UNBK menggunakan jaringan internet. Di mana, tidak semua daerah memiliki jaringan internet yang baik. “Ya kalau yang belum bisa UNBK, ujiannya menual atau menggunakan kertas dan pensil saja. Dan itu tidak masalah bagi yang memang terkendala fasilitas,” kata Suroso.(fazri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: