Seribu Lebih Warga Dapat Seritifikat Tanah, Nih Pesan Presiden Jokowi

Seribu Lebih Warga Dapat Seritifikat Tanah, Nih Pesan Presiden Jokowi

  CIREBON - Dalam kunjungan kerja ke Cirebon, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara simbolis menyerahkan sertifikat hak atas tanah program strategis nasional . Sebanyak 1.989 warga se-Jawa Barat yang menerima sertifikat tanah gratis.  Pantauan wartawan di lapangan, Presiden Jokowi mendapat pengawalan ketat dari Paspampres dan mulai masuk stadion sekitar pukul 14.00 WIB. Presiden Jokowi juga disambut Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra dan ditemani Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Indonesia itu mengaku belum merasa puas dengan melihat angkat  penerima sertifikat gratis di kabupaten dan kota di Jawa Barat. Matan Walikota Solo ini menghendaki lebih banyak lagi masyarakatnya yang mempunyai sertifikat tanah. “Di Jawa Barat tahun sebelumnya bisa memberikan sertifikat kepada 60 ribu warga. Tahun ini, saya kasih target agar memberikan 307 ribu sertifikat tanah. Tahun depan Jawa Barat  harus diberikan 500 ribu sertifikat tanah. Ini adalah status hukum hak tanah jadi mereka harus pegang dan terima,\" ungkapnya. Dijelaskan Jokowi, mempunyai sertifikat tanah merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat. Pasalnya, dengan tidak mempunyai sertifikat tersebut maka beberapa masalah juga muncul seperti terjadinya konflik. \"Percuma saja bila punya tanah tapi tidak bersertifikat nanti akan menimbulakan konflik, sehingga saya dorong terus agar kantor-kantor BPN agar cepat melayani rakyat jangan sampai telat dan lama,” katanya. Di bagian lain, Jokowi juga berpesan kepada  masyarakat agar berhati-hati menyimpan sertifikat tanah. “Hati-hati sertifikatnya disimpan dengan baik, bila perlu dikasih plastik agar bilamana ada gentengnya yang bocor, kemudian membasahai sertifikat tidak rusak. Sertifikatnya juga bila perlu di fotocopy dan yang dibawa yang di-fotocopy saja,\" terang Jokowi setelah memberikan sertifikat tanah secara simbolis. Jokowi juga menyarankan, jika sertifikat disimpan di bank untuk mendapatkan modal juga harus seperlunya saja. “Kalau disimpan di bank dan ingin mendadak mendapat modal, tolong hati-hati dihitung dengan benar, jangan sampai boros. Hati-hati itu uang pinjaman kalau tidak bisa mengembalikan sertifikatnya itu hilang. Jangan buat gagah-gagahan. Pinjam di bank itu harus ngangsur setiap bulan jadi harus dikalkulasi, ini titipan saya,” pungkas Jokowi.  (cecep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: