Real Madrid vs Bayern Muenchen, Die Roten Menantang Kutukan
MADRID - Spanyol dan semifinal. Dua hal tersebut membikin bulu kuduk pemain Bayern Muenchen merinding. Secara brutal, dalam tiga musim berturut-turut, Bayern senantiasa dihantam tim-tim Spanyol di semifinal Liga Champions. Jika musim 2015-2016 lalu Bayern dijinakkan Atletico Madrid, maka musim sebelumnya Die Roten, julukan Bayern, terkapar di tangan Barcelona. Mundur semusim lagi atau 2013-2014 lalu, Real yang menghentikan Bayern. Akankah periode negatif tiga musim berturut kembali dialami Bayern tahun ini? Semua pemain Bayern harap-harap cemas. Jelang second leg perempat final Liga Champions dini hari nanti (19/4) di Santiago Bernabeu, Bayern dalam kondisi tertekan (siaran langsung SCTV pukul 01.45 WIB). Bayern menuai malu pada pertemuan pertama Kamis (13/4) lalu di Allianz Arena. Juara lima kali Liga Champions tersebut menyerah dengan skor 1-2 oleh Los Merengues, julukan Real. Menuju pertemuan kali ini, ada kabar baik maupun buruk dari masing-masing tim. Kabar buruk di kubu Real adalah absennya winger asal Wales, Gareth Bale. Pemain 27 tahun itu mengikuti Pepe dan Raphael Varane yang menepi karena cedera duluan. Cuma, kabar baik bagi tuan rumah kali ini adalah konfidensi tim yang tinggi berkat kemenangan 3-2 atas Gijon Sabtu (15/4) lalu. Meski menurunkan pemain pelapis, toh strategi entrenador Real Zinedine Zidane bisa dijalankan dengan baik. Sebaliknya, di kubu Bayern, kabar baiknya adalah, Robert Lewandowski sudah pulih dari cedera bahu. Lewy, sapaan Robert Lewandowski, yang absen di pertemuan pertama Kamis (13/4) lalu siap menuntut balas untuk kekalahan timnya pekan lalu. Kalau Lewy bisa merumput lagi, maka Bayern harus mengutak-atik komposisi lini belakangnya. Dengan kartu merah yang diterima Javier Martinez Kamis (13/4) lalu maka sektor belakang goyah. Kemudian Mats Hummels yang masih cedera engkel serta Jerome Boateng yang nyeri pada otot pahanya. Jelang pertemuan keduanya yang ke-24 kalinya di ajang Eropa ini entrenador Real Zinedine Zidane seperti diberitakan Marca, mengatakan, membutuhkan dukungan dari para suporter di Santiago Bernabeu. “Kami ingin para suporter menjadi pemain ke-12 Real. Mereka senantiasa ada di belakang kami dan itu selalu menjadi bonus ketika menyaksikan keriuhan yang ada di belakang kami di ajang Liga Champions,” kata Zidane. (dra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: