Diduga Bocor, Gas Melon Meledak, 4 Korban Luka Bakar

CIREBON - Sebanyak empat korban dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon. Keempatnya merupakan korban gas melon meledak tadi malam (17/4) sekitar pukul 21.30 WIB. Kejadian nahas itu berlangsung di rumah kontrakan Milik Iis Iswandi (35) Warga Desa Setu kulon, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Rumah milik Iis mengalami kebakaran diduga akibat gas melon bocor dan meledak. Saat itu, rumah kontrakan milik Iis dijadikan tempat usaha pembuatan kue pisang molen. Namun sekitar pukul 21.30 WIB rumah kontrakan tiba-tiba mengalami kebakaran. Diduga akibat ledakan tabung gas LPG 3 Kg. \"Ya tiba-tiba Ada suara ledakan saja yang datangnya dari rumah pembuat kue. Kami penasaran dan mendatangi TKP ternyata di dalam situ ada empat korban akibat ledakan tersebut,\" kata Ade Maskar, salah satu tetangganya. Setelah kejadian diketahui warga, empat korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Plumbon. Saat ini keempat korban masih menjalani perawatan intensif. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Keempat korban semuanya mengalami luka bakar di sekujur badan. Keempat korban itu adalah; 1. Enceng Cahyadi (37), warga Desa Babakan ciamis Rt 04/03 Kecamatan Sumur bandung, Kabupaten, Bandung 2. Fajar Taufik Ramadhani (20) warga Desa Situraja, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, 3. Cece Ana (29) warga Desa Situraja, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang 4. Cecep (20) warga Desa Situraja, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang. Kapolres Cirebon AKBP Risto samodra mengatakan, kebakaran rumah tersebut diduga akibat tabung gas elpiji 3 kg yang bocor. Kemudian tabung tersebut dipindahkan ke kamar mandi supaya jauh dari kompor. Tetapi tidak disangka api dari kompor menjalar ke gas yang bocor. Sehingga ledakan gas tak terelakan. Ledakan pun mengenai para korban. \"Akibat kejadian itu, korban mengalami luka bakar di sekujur tubuh dan menjalani perawatan di RS Miitra Plumbon. Sementara untuk kerugian materi kerusakan pada rumah di bagian kamar mandi dan dapur. nominal belum bisa ditaksir,\" kata Risto. (cecep)

Sumber: