Gerebek Warung Jamu Hanya Dapat 3 Liter Tuak, Diduga Operasi Bocor

Gerebek Warung Jamu Hanya Dapat 3 Liter Tuak, Diduga Operasi Bocor

KUNINGAN - Petugas dari Satuan Sabhara Polres Kuningan menggerebek sebuah warung jamu di pertigaan Jalan Raya Jalaksana yang ternyata juga menjual minuman keras jenis tuak, Jumat (21/4). Penggerebekan dipimpin langsung Kasat Sabhara Polres Kuningan AKP Aji Setiaji melibatkan sekitar 10 anggotanya. Dengan sigap petugas langsung masuk dan menggeledah warung jamu yang selama ini meresahkan warga karena kerap dijadikan tempat minum-minuman keras dan juga transaksi obat-obatan terlarang. Hasilnya, petugas mendapati sebuah wadah plastik kotak berisi tiga liter minuman keras jenis tuak yang sudah dikemas dalam tiga bungkus plastik bening di kolong meja. Petugas pun kemudian menggeledah seisi ruangan warung, namun hasilnya nihil. \"Berdasarkan informasi warga, warung ini adalah transit peredaran minuman keras seperti tuak dan anggur serta obat-obatan terlarang. Namun diduga informasi bocor, saat kami geledah barang-barang haram tersebut ternyata tidak ada,\" kata Kapolres Kuningan AKBP M Syahduddi SIK MSi melalui Kasat Sabhara AKP Aji Setiaji didampingi Kanit Turjawali Sat Sabhara Aiptu Edeng Sujana di lokasi penggerebekan. Atas temuan tersebut, lanjut Aji, pihaknya tetap memproses pemilik warung yang diketahui bernama Tohari untuk didata dan diberi pembinaan. Termasuk mendalami dari mana asal minuman haram tersebut berasal. \"Bagi pemilik warung, sementara kita lakukan tindakan pembinaan, kita lihat dulu sejauh mana pelanggaran yang dilakukan pemilik warung ini. Jadi kita periksa pemiliknya, bisa saja mengelak hanya penempatan saja disini, dan barangnya bukan dari pemilik warung, tapi tetap kita periksa untuk pengembangan selanjutnya,” ujar Aji. Sementara itu sang pemilik warung Tohari mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari seorang yang tidak diketahui nama maupun alamatnya. Tuak tersebut dia jual seharga Rp 15.000 per liter hanya kepada pelanggan yang dikenalnya saja. \"Saya hanya dititipi, tidak tahu orangnya namanya siapa dan dari mana. Saya juga tidak menjual obat-obatan, hanya jual jamu,\" pengakuan Tohari kepada petugas. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: