Terlibat Konflik, Nelayan Mundu Tak Melaut

Terlibat Konflik, Nelayan Mundu Tak Melaut

CIREBON - Sunaji (60), ketua nelayan Desa Citemu sibuk di perahu miliknya yang tersandar rapi di sungai Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Sudah dua hari ini dia tidak bisa melaut. Bukan tanpa alasan, rupanya suasana laut sedang tidak bersahabat setelah sejumlah kelompok nelayan terlibat konflik dengan nelayan lainnya di perairan laut Bondet. Menurut pria yang akrab disapa Naji tersebut, pihak desa melalui kuwu Desa Citemu sudah memberikan imbauan kepada para nelayan untuk tidak melaut terlebih dahulu. Hal tersebut karena ada konflik yang tengah bergejolak antara nelayan dari wilayah Kecamatan Mundu dan nelayan Kecamatan Gunung Jati (Bondet). “Dari kemarin kita tidak melaut. Suasananya sedang tidak kondusif. Ada konflik terkait penggunaan jaring yang kemudian merembet menjadi keributan,” ujar Sunaji saat ditemui Radar Cirebon. Dia menyebutkan, keributan tersebut terjadi setelah salah seorang nelayan Mundu mencari ikan di wilayah utara atau perairan Bondet dengan jaring jenis garok atau arad. Saat itu, jaring yang digunakan nelayan Mundu membuat jaring nelayan Bondet rusak dan seketika terlibat perselisihan. “Informasi yang saya terima, gara-gara soal jarring. Setelah itu ada keributan, dan nelayan Mundu untuk sementara waktu diimbau tidak melaut karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Soalnya dulu sekali pernah ada tawuran antarnelayan sampai makan korban. Jangan sampai itu terjadi lagi,” imbuh Sunaji. Sementara itu, Kasubnit Subdit Gakum Polair Polda Jabar, Iptu Casanto membenarkan peristiwa tersebut. Kata dia, setelah kejadian Kamis lalu (20/4), pihaknya langsung melakukan upaya-upaya untuk meredam potensi konflik yang lebih besar dan mempertemukan pihak-pihak yang berselisih paham. “Alhamdulillah, situasinya berangsur kondusif. Sudah kita pertemukan, dimediasi wadir Polair dan kasubdit Gakum. Mudah-mudahan kedua belah pihak sepakat berdamai dan tidak menuntut secara hukum. Situasi di lapangan juga berangsur-angsur kondusif,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: