Kembangkan Sektor Pariwisata, Disparapar Kuningan Gelar Workshop Pelaku Wisata
KUNINGAN - Potensi sektor pariwisata yang begitu besar, akan semakin berkembang seiring dengan rampungnya BIJB serta akses Tol Cirebon-Bandung (Cisundawu). Imbas dari selesainya bandara internasional dan jalan tol akan terasa sampai Kabupaten Kuningan. Terutama meningkatkan kunjungan wisatawan dari kota-kota besar. Dalam beberapa tahun ini, banyak obyek wisata baru yang muncul dan berkembang di Kota Kuda. Mayoritas menawarkan keindahan dan kesejukan alam yang dimiliki Kabupaten Kuningan. Bukan hanya obyek wisata saja yang bermunculan, fasilitas pendukungnya berupa hotel, rumah makan, dan restoran banyak bertebaran di kawasan wisata. Uniknya, hampir sebagian besar kawasan wisata yang banyak muncul berada di area Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) dan Perhutani. Ada juga desa yang membuka obyek wisata dan menamakan dirinya dengan nama desa wisata. Para pengelola desa wisata ini menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi terkenal dari Jakarta. Kondisi ini memacu Pemkab Kuningan untuk lebih mengembangkan pariwisata dan meningkatkan sumber daya manusia pengelola wisata. Langkah itu coba dilakukan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disparapar) Kuningan. Belum lama ini, instansi yang dipimpin Jaka Chaerul itu menggelar workshop bagi para pelaku wisata. Yang mengagetkan, pelaksanaan workshop bukan di hotel berbintang atau aula mewah, melainkan di obyek wisata Cibuntu, Kecamatan Pasawahan. Selain Kadisparapar, acara yang dibuka Sekda Yosep Setiawan juga terlihat Toto Toharuddin yang menjabat Sekretaris Disparapar. Saat diminta sambutan, Yosep memaparkan tentang banyaknya wisatawan yang datang ke Kabupaten Kuningan terutama saat hari libur. Bahkan dalam catatan para pengelola objek wisata, jumlah wisatawan yang datang ke beberapa objek wisata terus meningkat. Bukan hanya itu, pembangunan hotel juga terus berkembang, restoran dan rumah makan semakin banyak dan tersebar di wilayah yang berdekatan dengan objek wisata. Begitu pula obyek wisata baru bermunculan tumbuh dan berkembang dengan pesat. Seperti munculnya obyek wisata baru, Bukit Seribu Bintang, Cadas Gantung, Panembongan, Bumi Perkemahan Ipukan, Wisata Desa Cibuntu dan Desa Wisata Sakerta Timur, Kecamatan Darma. “Objek-objek wisata itu muncul berdasarkan gagasan masyarakat dan pemerintah desa setempat yang secara bersama-sama memiliki keinginan untuk menjadikan daerahnya sebagai tujuan wisata. Keinginan itu harus kami dukung karena akan berdampak terhadap pendapatan daerah,” kata Sekda Yosep. Sekda berharap pembangunan industri pariwisata mendapat dukungan berbagai pihak. Penggerak pariwisata ini memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam upaya mendukung berkembangnya pariwisata di Kabupaten Kuningan. Terutama dalam memengaruhi masyarakat sekitar yang memiliki potensi. Sehingga mereka ikut berpartisipasi memajukan daerahnya sebagai daerah wisata. “Agar pelayanan terhadap wisatawan dapat dilaksanakan dengan baik, sudah tentu memerlukan SDM kepariwisataan yang memiliki kompetensi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pemberdayaan dan pelatihan yang berksinambungan,” ujarnya. Sekretaris Disparapar Dr H Toto Toharuddin MPd menambahkan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) direncanakan untuk hadir saat acara turnamen multievent yang digelar lembaganya. Turnamen yang akan dibuka Menpora itu berisi festival bambu, parade underground, olahraga tradisional, bola voli karang taruna, dan launching Ayo Wisata. “Kami memang mengundang Pak Menpora untuk hadir di acara turnamen multi event. Kebetulan Pak Menteri sudah siap untuk datang,” ungkapnya. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: