Hanya 4 SMP yang Siap UNBK

Hanya 4 SMP yang Siap UNBK

CIREBON - Sebanyak 25.910 siswa kelas IX tingkat SMP di Kabupaten Cirebon siap melaksanakan Ujian Nasional (UN) pada Selasa (2/5) hingga Senin  (8/5). Kepala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon H Ronianto SPd MM menyampaikan, 25.910 siswa kelas IX ini sebanyak 1.313 melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan sisanya sebanyak 24.597 siswa melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP). \"Tahun ini ada 4 SMP Negeri yang siap melaksanakan UNBK. Sedangkan untuk UNKP ada 160 sekolah,\"ungkap Roni saat dijumpai Radar, Sabtu (29/4). Untuk hari pertama (2/5) UN, lanjut Roni, mata pelajaran Bahasa Indonesia, hari kedua ( 3/5) Matematika, hari ketiga (4/5) Bahasa Inggris dan hari terakhir (8/5) IPA. Sementara, pada ujian susulan hari pertama atau tanggal 22 Mei, mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika, dan hari kedua ujian susulan atau 23 Mei, mata pelajaran Bahasa Inggris dan IPA. Empat SMP yang telah dinyatakan siap melaksanakan UNBK tersebut karena telah memiliki kapasitas perangkat komputer sebesar 30 persen plus 10 persen cadangan dari jumlah peserta Ujian Nasional. Ke empat SMP UNBK itu yakni SMPN 1 Sumber, SMPN 1 Ciledug, SMPN 2 Jamblang dan SMPN 1 Lemahabang. \"Pelaksanaan UNBK untuk penggunaan komputernya diperbolehkan meminjam dan bergabung dengan tingkat SMA yang berdekatan dengan lokasi ujian, tapi untuk SMPN 1 Sumber mandiri,\" kata Roni. Untuk lebih mempersiapkan pelaksanaan UNBK maupun UN Kertas-Pensil itu, sebelumnya pihak SMP di Kabupaten Cirebon telah melaksanakan kegiatan belajar tambahan (pengayaan), tryout, bedah kisi-kisi soal UN, juga simulasi terhadap penggunaan UNBK. Pihaknya juga mengaku terus mengimbau kepala sekolah, guru dan para orang tua untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam menjaga putra-putrinya. \"Kita terus ingatkan itu, tinggalkan aktivitas yang tidak baik. Perbanyak belajar juga dilarang mengendarai kendaraan, karena jangan sampai pada pelaksanaannya ada apa-apa, nanti yang rugi diri sendiri,\" bebernya. Adapun dari 160 penyelenggara UNKP itu, 10 sekolah di antaranya bergabung dengan SMPN Negeri yakni SMP Al Islam Beber, SMP Tunas Pertiwi Ciwaringin, SMP Bina Insan Dukupuntang, SMP Al Burhani Bode, SMP Sahabat Abah Ciwaringin, SMP Al Munnawarah Kaliwedi, SMP Al Anwariah Arjawinangun, SMP Hemas Karangwareng, SMP Maarif Pabedilan dan SMP IT Bina Ummah. \"Meskipun 10 sekolah menggabung, tapi untuk pelaksanaan ujian sendiri tetap di sekolah masing-masing ini untuk menghindari rasa minder siswa. Sedangkan untuk soal UNKP sudah didistribusikan pada hari ini Sabtu,\" terang Roni. Sistem UNBK sendiri, klaimnya, memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan Ujian Komputer Kertas dan Pensil (UNKP). Kelebihan itu di antaranya lebih efektif dan efisien, lebih hemat anggaran, meminimalisir tingkat kebocoran soal ujian dan menimalisir tingkat kesalahan siswa dalam mengisi data atau menjawab soal. \"Sangat banyak kelebihannya dibandingkan UNKP. Lebih hemat karena pemerintah tidak mengeluarkan biaya banyak untuk pengadaan kertas atau percetakan, lalu lebih efektif. Untuk tahun depan saya targetkan 50 persen sekolah sudah bisa UNBK,\" tegasnya. Sementara itu, salah satu peserta UNBK dari SMPN 2 Jamblang, Icih mengaku saat mengerjakan simulasi soal UNBK beberapa waktu lalu tidak ada kesulitan. Bahkan hal itu lebih membuat efektif ketimbang UNBK. \"Nggka ada, lebih gampang karena tinggal klik dan pencet tombol saja,\" ujarnya.(via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: