Watford 0 vs Liverpool 1, Top Four Rawan Tergusur
WATFORD - Emre Can melihat ada celah. Dia lalu berlari dari belakang. \"Begitu bola datang, saya ingin menyundulnya, tapi ini bola yang hebat dari Lucas. Saya tidak berpikir terlalu lama, dan saya mencetak gol seindah itu. Saya sangat gembira bisa membantu tim,\" ucap Can, dalam wawancaranya pada Sky Sports. Ya, Can mencetak gol dengan overhead kick-nya. Gol yang diklaim media-media Inggris akan jadi gol terbaik bulan Mei, atau bahkan gol terbaik musim ini tersebut satu-satunya pembeda pada laga di The Hawthorns, Watford, Selasa dini hari kemarin WIB (2/5) itu. \"Tapi kami masih punya tiga laga, dan ketiganya sangat susah. Kami harus konfiden menatapnya, dan semua ada di tangan kami,\" lanjut Can. Benar kata gelandang yang sudah mencetak lima gol bagi Liverpool musim ini itu. Tiga poin dari The Hawthorns kemarin belum jadi garansi top four atau zona Liga Champions bakal aman di genggaman James Milner dkk. Karena, klub yang berjuluk The Reds itu masih terpaut tiga dan empat poin dari dua rivalnya berebut zona top four. Tiga poin dengan Manchester City, dan empat poin dengan Manchester United. Apesnya duo Manchester itu bermain satu laga lebih sedikit dari Liverpool. City dan United masih main 34 laga, sementara Liverpool sudah 35 laga. \"Kami mesti tetap fokus, kami mesti tetap mampu menjaga konsentrasi,\" begitu pesan pelatih Liverpool Juergen Klopp kepada anak asuhnya agar jalan ke Liga Champions tidak kandas di laga-laga terakhir Premier League. \"Kami masih dalam tekanan sampai akhir musim, tetapi ini tekanan yang positif. Berarti, kami masih harus bertarung lagi. Kami akan lakukan apapun untuk mendapat poin semaksimal mungkin meski kami akui ini tak akan mudah,\" lanjut pelatih yang baru mencatatkan 50 persen menang selama menukangi Liverpool itu. Klopp berkaca pada laga di The Hawthorns kemarin. Dari 2x45 menit, Liverpool belum mampu lepas dari stigma bahwa mereka selalu kesulitan menghadapi klub papan bawah. Pada laga kemarin, mereka kesulitan menembus defense Watford yang menerapkan garis pertahanan rendah. Dominan lebih dari 60 persen, hanya 12 kali mereka bisa mengancam gawang Heurelho Gomes, hanya delapan di antaranya yang tepat sasaran. Ingat, tiga klub terakhir yang ditantang Liverpool berada di luar tujuh besar. Dua pertama bahkan mampu menyulitkan langkah mereka di Premier League musim ini. Pekan depan (7/5) Liverpool menjamu Southampton di Anfield. Berikutnya, bertandang ke London melawan West Ham (14/5), dan ditutup dengan menjamu Middlesbrough (21/5). Di paro musim pertama, Soton dan West Ham mampu menahan Liverpool. Kontra Soton, skornya 0-0, dan West Ham 2-2. \"Jika orang berpikir bahwa kami akan meraih tiga poin melawan Soton, mereka itu tidak menonton permainannya (Soton) musim ini. Mereka benar-benar tim yang kuat. Tidak ada yang mencuri poin kami malam ini dan sekarang kami masih ada waktu bekerja mempersiapkan laga melawan Soton,\" tutur Kloppo, sapaan akrabnya. Liverpool bisa saja menang lebih dari satu gol andai Adam Lallana membuka comeback-nya di Premier League dengan gol. Sayang, tembakannya menit ke-40 masih membentur mistar gawang. Liverpool bisa saja kecolongan gol pada menit keempat injury time babak kedua andai upaya bek Watford Sebastian Proedl tidak membentur tiang. Walaupun tidak kecolongan, Klopp pun dibuat sewot dengan kejadian itu. \"Setelah laga, saya berkata pada pemain, apabila mereka ingin membunuh saya, maka inilah cara tepat untuk mencobanya,\" gurau Klopp. Liverpool sepanjang Premier League sejak 2017 belum sekalipun kebobolan di masa injury time. Walter Mazzarri, pelatih Watford, memuji gol cantik Can. \"Mereka berhasil menciptakan gol hebat, yang hanya dapat dilakukan para juara. Di babak pertama selain dari tembakan hebat itu. Kami hampir tidak kebobolan apapun dari mereka,\" sebut pelatih Italiano itu seperti dikutip Hertfordshire Mercury. (ren)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: