Sirkulasi Udara Eddy Picu Hujan, BMKG Prediksi Awal Musim Kemarau Bulan Ini

Sirkulasi Udara Eddy Picu Hujan, BMKG Prediksi Awal Musim Kemarau Bulan Ini

MAJALENGKA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Kelas III Jatiwangi menjelaskan, masih terjadinya hujan hingga awal Mei tahun ini diprediksi karena gangguan cuaca berupa sirkulasi udara. Petugas Forecaster BMKG, Ahmad Faa Izyn menyebutkan saat ini masih masa transisi atau pancaroba menuju awal musim kemarau. “Diperkirakan (awal kemarau, red) di awal sampai akhir Mei tahun ini. Sementara hujan yang masih turun akhir-akhir ini karena gangguan cuaca berupa sirkulasi udara Eddy di sebelah barat Sumatera,” jelasnya Jumat (5/5). Gangguan cuaca tersebut menyebabkan belokan massa udara di Jawa Barat berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai petir bahkan disertai angin kencang. Terlebih didukung penguapan udara yang cukup tinggi, karena suhu yang panas di siang hari. Menurut Ahmad, hujan semacam itu intensitasnya tidak akan lama atau kurang lebih sekitar 1 jam. Dia menegaskan, definisi musim kemarau bukan berarti tidak ada hujan sama sekali. Hujan masih ada tetapi intensitas curah hujan di bawah 50 mm per bulan atau kategori rendah. Sedangkan musim antara bulan April-September (musim kemarau) dan Oktober-Maret (musim hujan) bukan menjadi acuan saat ini. “Saat ini dinamika atmosfer cepat berubah serta ada gangguan cuaca secara lokal maupun global, bisa jadi awal musim kemarau ataupun hujan mundur atau maju 1 dasarian (10 hari, red),” terangnya. Bahkan perubahan musim juga bisa dilihat dari tiga dasarian atau satu bulan. Biasanya perhitungan maju atau mundur dihitung per dasarian. Untuk dasarian I = 10 hari atau mulai tanggal 1 hingga 10. Kemudian dasarian II sama dengan mulai tanggal 11 sampai 20. Lalu dasarian III atau tanggal 21 sampai akhir bulan. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: