Golkar Galang Koalisi Besar, Terima Calon dari Partai Lain
CIREBON - Partai Golkar memberi isyarat untuk menggalang koalisi besar dalam pemilihan bupati (pilbup) 2018 mendatang. Ketua DPD Golkar Kabupaten Cirebon, Dave Akbarshah Fikarno tak menyangkal hal tersebut. Dia mengatakan, saat ini Partai Golkar sangat realistis tidak dapat memiliki tiket full untuk mengusung calon bupati. \"Tentu, kita komunikasi terus dengan semua partai,\" ucap Dave saat ditanya kemungkinan untuk menggalang koalisi besar dalam pilbup, kepada Radar Cirebon, Senin (8/5). Hal ini pula yang membuat Partai Golkar tetap menerima kandidat bupati yang sudah mendaftar di partai lain. Hingga saat ini, kata Dave, setidaknya sudah ada empat bakal calon bupati yang sudah mengambil formulir. \"Ada empat yang sudah ambil berkas,\" tukasnya. Berdasarkan info yang diterima, salah satu calon tersebut adalah Kalinga yang juga bertekad maju dalam Pilbup 2018. Mengenai hal ini, Dave mengatakan wajar jika Partai Golkar menerima kandidat yang juga daftar dari partai lain. Sebagai partai yang memiliki enam kursi di DPRD Kabupaten Cirebon, Dave tengah merencanakan untuk membangun koalisi. \"Golkar kan memang tidak punya tiket utuh, jadi harus koalisi. Sehingga, wajar bila para kandidat mendaftar di partai lain,\" ujarnya. Dari empat kandidat yang sudah mengambil berkas itu, Dave belum menyebutkan secara langsung siapa saja. \"Sekarang kan masih proses semua, nanti bila sudah selesai akan kami publish,\" tandas Dave. Sebagaimana diketahui, Partai Golkar Kabupaten Cirebon mulai membuka penjaringan bakal calon bupati dalam Pilkada 2018, sejak 25 April lalu. Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon, Dave Akbarshah Fikarno juga memastikan dirinya bakal maju dalam Pilbup 2018. Meski bakal ikut dalam penjaringan calon bupati, sebagai ketua partai, Dave tetap membuka pintu kepada kader internal dan eksternal untuk mendaftarkan diri dalam penjaringan cabup di Partai Golkar. Partai Golkar sendiri sudah membentuk tim penjaringan cabup. \"Akan saya pimpin langsung, dan Mas Priyo (Sekjen Golkar, red) sebagai sekretarisnya. Di dalam tim ada 10 anggota termasuk ketua dan sekretaris,\" bebernya. Pria yang juga Anggota DPR/MPR RI Dapil Cirebon-Indramyu ini juga menegaskan tidak akan ada pengondisian, meski dirinya sebagai ketua tim penjaringan. Berbeda dengan Golkar yang masih menerima kandidat yang sudah mendaftar di parpol lain, Partai Demokrat Kabupaten Cirebon justru menolaknya. Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Bupati Partai Demokrat, Didi Rusdiana menegaskan, bagi bakal calon bupati yang sudah mendaftarkan diri ke partai lain, dipastikan akan gigit jari. Pasalnya, Partai Demokrat tidak akan menerima bacabup bermuka dua, yang sudah terdaftar di partai lain. Didi beralasan, dengan mendaftar di dua partai, hasil survei tidak akan maksimal. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: