Bawa Celurit dan Gir, 15 Siswa SMP Diamankan Polisi

Bawa Celurit dan Gir, 15 Siswa SMP Diamankan Polisi

KUNINGAN - Petugas polisi dari Satuan Sabhara Polres Kuningan berhasil mengamankan sekelompok siswa SMP yang tengah berkumpul di Taman Winduhaji dan diduga hendak melakukan aksi tawuran dengan siswa SMP lain, Selasa (9/5). Dari penangkapan tersebut, petugas mendapati sejumlah siswa di antaranya membawa senjata tajam celurit dan gir motor. Kanit Patroli Sat Sabhara Polres Kuningan Ipda Edeng Sujana mengatakan, penangkapan belasan siswa tersebut terjadi saat giat patroli rutin anggotanya. Saat melintasi daerah Winduhaji, pihaknya melihat sekelompok siswa SMP tengah duduk-duduk sambil main ukulele dan beberapa di antaranya melakukan aksi corat-coret baju dan rambut. \"Sepertinya mereka sedang melakukan euforia setelah menjalani UN, padahal belum ada pengumuman kelulusan. Saat kami hampiri, beberapa mencoba lari namun berhasil kami tangkap dan dari hasil pemeriksaan ternyata ditemukan barang-barang berbahaya seperti celurit yang dibuat seperti celurit, botol kosong dan beberapa gir motor,\" beber Edeng. Total siswa yang diamankan, kata Edeng, berjumlah 15 anak yang mengaku berasal dari beberapa SMP berbeda. Seluruh siswa tersebut kemudian dibawa ke Mapolres Kuningan untuk didata dan dilakukan pembinaan. Sebagai bentuk hukuman agar para pelajar tersebut jera, petugas kepolisian kemudian memberikan sanksi untuk siswa yang semuanya kini duduk dibangku kelas IX untuk bersujud mencium tanah sambil mengucapkan janji tidak akan melakukan perbuatan tersebut lagi. Kemudian, mereka pun diberi hukuman latihan fisik seperti push up dan berlari mengelilingi lapangan Mapolres. \"Kami juga akan memanggil pihak sekolah dan orang tua agar diketahui perilaku anak-anak mereka,\" katanya. Dengan kejadian ini, kata Edeng, menjadi perhatian para guru dan orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka sehingga perbuatan tersebut jangan sampai terulang. Kepada petugas, para pelajar tersebut mengaku kehadiran mereka di Taman Winduhaji dalam rangka merayakan kemenangan setelah menjalani ujian nasional (UN). Adapun alat-alat seperti gir dan arit yang mereka bawa, katanya hanya untuk jaga-jaga dari serangan pelajar dari sekolah lain. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: