Dosen ITB yang Hilang Ditemukan Tewas Mengambang di Cirata

Dosen ITB yang Hilang Ditemukan Tewas Mengambang di Cirata

CIANJUR – Teka-teki hilangnya Suryo Utomo, dosen Intitut Teknologi Bandung (ITB) terjawab sudah. Setelah dilaporkan hilang, dia ditemukan mengambang di Waduk Cirata Blok Merta tepatnya di Kampung Jagabaya Desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang. Untuk diketahui, Suryo Utomo, Dosen School of Bussines Management (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB), dilaporkan hilang setelah mengantar ibunya ke Terminal Leuwi Panjang. Pihak kepolisian menemukan mobil Toyota Vios, warna silver dengan nomor polisi F 1031 DC, di sekitar Jembatan Cirata dengan kunci kontak tergantung. Setelah mencocokan dengan laporan orang hilang, mobil tersebut digunakan Suryo Utomo sebelum dilaporkan hilang oleh pihak keluarga. Jenazah pertama kali ditemukan anak-anak sekitar yang sedang mencari kayu di genangan air dalam posisi tengkurap, Sabtu (13/5) sore. Mendapati hal tersebut mereka segera melaporkan temuan mayat laki-laki itu pada warga. Kapolsek Ciranjang Kompol Syafril Lubis mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan terkait penemuan tersebut dari Wawan (warga sekitar). ”Kami langsung mengirimkan anggota ke lokasi penemuan mayat tersebut. Setelah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi,” katanya saat dihubungi melalui telepon seluler, kemarin (14/5). Menurutnya, jasad ditemukan dua kilometer dari jembatan Cisokan, tempat di mana mobil dosen ITB itu ditemukan. ”Setelah ditemukan, kami langsung bawa ke IPJ RSUD Sayang Cianjur untuk divisum dan diotopsi,” katanya. Pihak keluarga pun mengakui bahwa mayat yang ditemukan itu merupakan jasad dari Suryo Utomo. Padahal, pada Sabtu (13/5) malam pihak keluarga belum mau mengakui jenazah tersebut merupakan Suryo yang hilang beberapa hari lalu di Ciranjang. ”Pihak keluarga sudah menuturkan dan membenarkan jika jenazah itu Suryo. Dilihat dari pakaiannya dan ada beberapa ciri di bagian tubuhnya. Istrinya yang mengungkapkan jika benar pakaiannya yang dikenakan Suryo ketika berangkat,” papar Direis Rahmat Riana, Humas RSUD Sayang Cianjur. (bay/tts/rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: