Asah Kemampuan, Prajurit Kodim Kuningan Latihan Menembak
KUNINGAN - Sebanyak 100 anggota Kodim 0615 Kuningan mengikuti latihan menembak senjata ringan (Latbakjatri) di Lapangan Tembak Desa Cibeureum, Kecamatan Cilimus, Selasa (16/5). Di tempat bekas galian pasir di kaki Gunung Ciremai yang jauh dari pemukiman penduduk, para prajurit Kodim Kuningan berlatih kembali menggunakan dua senjata api berbeda yaitu pistol jenis FN buatan Pindad dan senapan laras panjang M16. Personel yang berlatih dengan senjata laras panjang, menggunakan amunisi tajam kaliber 5,56 mm 4 tj. Sedangkan untuk amunisi pistol, menggunakan munisi tajam kaliber 9 mm Pindad. Komandan latihan Kapten Inf Ibnu Sahid mengatakan, para prajit dilatih kembali menembak menggunakan senjata laras panjang dalam tiga sikap yaitu tiarap, duduk dan berdiri. Sedangkan untuk penggunaan senjata pistol, diasah kemampuannya membidik menggunakan satu tangan dan dua tangan. \"Untuk senapan laras panjang, prajurit diasah kemampuan menembaknya dari jarak 100 meter, sedangkan untuk pistol FN dari jarak 15 meter. Setiap senjata diisi dengan amunisi sebanya 20 butir peluru tajam,\" kata Ibnu. Kasdim 0615 Kuningan Mayor Inf Riza Taufik Hasan yang turut dalam latihan tersebut mengatakan, kegiatan latihan menembak ini merupakan agenda rutin di TNI AD setiap tri wulan. Tujuannya untuk meningkatkan profesionalisme kemampuan prajurit dalam menembak baik senjata api jenis pistol maupun laras panjang. \"Latbakjatri wajib diikuti oleh seluruh prajurit Kodim 0615 Kuningan termasuk yang bertugas di Koramil. Karena keterbatasan alat dan tempat, maka kegiatan latihan menembak dilaksanakan tiga hari berturut-turut agar seluruh anggota bisa mengikuti latihan secara bergiliran,” kata Riza di lokasi latihan. Menurut Riza, setiap prajurit berkewajiban memelihara kemampuannya dalam hal menembak menggunakan senjata api. Jika tidak, kata dia, dikhawatirkan membuat kemampuan menembak prajurit tersebut akan turun karena kaku yang bisa berakibat fatal. Kegiatan latihan menembak kali ini tidak hanya diikuti oleh anggota Kodim Kuningan, namun tampak juga petugas Perhutani dan sejumlah kepala desa serta sejumlah awak media. Mereka yang ikut dalam kegiatan latihan menembak, kata Riza, adalah yang pernah mengikut pelatihan bela negara dengan tujuan agar mereka tidak kaget saat dibutuhkan saat harus mengikuti wajib militer dan angkat senjat membela tanah air. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: