Lampu Hias dari Limbah Kayu Bekas Diminati

Lampu Hias dari Limbah Kayu Bekas Diminati

INDRAMAYU - Produk kerajinan lampu hias bukan barang baru di pasaran. Banyaknya pelaku usaha industri kreatif yang terjun ke bisnis ini membuat produk yang dihasilkan semakin kreatif, inovatif dan menarik. Seperti yang dilakukan Mang Jum, perajin asal Kecamatan Anjatan. Memanfaatkan limbah kayu bekas, dia membuat lampu hias dengan berbagai desain dan model menarik. Beberapa lampu kayu handmade dibuat bergaya futuristik sehingga sangat jauh dari kesan kuno yang kerap dikatakan segelintir orang. Hal ini sekaligus menepis opini bila lampu kayu cenderung menimbulkan kesan kuno maupun vintage yang tidak sesuai dengan desain minimalis modern yang sekarang cenderung dipilih banyak orang. “Sebenarnya memang bergaya kuno, tapi itulah yang kita jual. Dipadu dengan desain yang artistik dan futuristik, syukur sekarang banyak peminatnya,” kata dia. Sejatinya, ungkap Mang Jum, inspirasi membuat lampu hias dari limbah kayu berawal dari para perajin loster atau angin-angin kusen rumah yang ada di Kecamatan Haurgeulis. Terbuat dari limbah kayu jati, loster buatan mereka ternyata bisa dibikin bermacam kreativitas, salah satunya lampu hias. Ongkos produksinyapun lebih murah tidak lebih dari Rp100 ribu per unit. “Awalnya kita pesan loster dari kayu jati, lalu dirangkai berbentuk kotak lampu hias. Ternyata hasilnya bagus,” ujarnya. Meskipun kebanyakan bernuansa kubus atau kotak yang kental, lampu hias dibikin berbagai bentuk lampu kayu yang apik, awet dan cocok dipajang sebagai lampu tidur, lampu di meja kerja, maupun lampu hias di ruang tamu. Ukurannnya sesuai dengan pesanan. (kho)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: