Tekan Lonjakan Harga, Polres Kuningan Gelar Pasar Murah
KUNINGAN - Antisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang puasa hingga Lebaran nanti juga dilakukan Polres Kuningan dengan menggelar pasar murah di empat titik berbeda. Kegiatan pasar murah tersebut secara resmi dibuka Kapolres Kuningan AKBP M Syahduddi di halaman Primkoppol Polres Kuningan, Senin (22/5). Tampak hadir Wakil Bupati Kuningan Dede Sembada dan Kadisperindag Agus Sadeli serta sejumlah perwira Polres Kuningan dan masyarakat sekitar. \"Kegiatan pasar murah ini merupakan instruksi Kapolda Jabar dan dilaksanakan serentak di seluruh Polres di Jawa Barat. Di Kabupaten Kuningan, pasar murah digelar mulai tanggal 22 Mei hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri tanggal 24 Juni mendatang di empat lokasi, yaitu Polres Kuningan, Polsek Cilimus, Polsek Kuningan dan Polsek Ciawigebang,\" ungkap Syahduddi. Dijelaskan Syahduddi, tujuan dilaksanakannya pasar murah ini dalam rangka mencegah terjadinya disparitas harga menjelang puasa dan lebaran nanti. Syahduddi berharap, tak ada lagi lonjakan harga terutama pada sejumlah barang kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, gula dan minyak goreng yang dapat menyengsarakan rakyat. \"Dengan adanya pasar murah di beberapa lokasi, apalagi Pemkab Kuningan juga menggelar kegiatan yang sama di lokasi berbeda, dipastikan masyarakat merasa tenang dan nyaman menghadapi bulan puasa karena stok kebutuhan pokoknya sudah aman,\" ujarnya. Menurutnya, sebaran produk kebutuhan yang merata, diyakini dapat mengatasi kelangkaan bahan-bahan pokok tersebut di masyarakat yang dampaknya harga pun akan stabil. Syahduddi memastikan, pasar murah yang digelar menyediakan produk-produk kebutuhan masyarakat seperti bawang merah, bawang putih, minyak goreng, gula pasir dan daging dengan harga di bawah harga pasar. Sebagai contoh harga bawang putih yang dijual dengan harga Rp 38.000/kg atau lebih murah hingga Rp 10.000 lebih dibanding harga di pasaran yang kini mencapai Rp 50.000/kg. Begitu juga dengan daging sapi yang hanya dijual dengan harga Rp 82.000 per kilogram, sedangkan di pasar kini masih di kisaran Rp 110.000 per kilogram. Meski kegiatan tersebut digelar selama hampir satu bulan, namun Syahduddi, memastikan, ketersediaan barang tersebut akan aman. Pasalnya pihaknya telah berkoordinasi dengan Perum Bulog yang memastikan siap memasok berapa pun kebutuhan produk yang diminta. Antisipasi kelangkaan produk menjelang puasa hingga lebaran nanti, kata Syahduddi, adalah dengan membentuk Satgas Pangan yang melibatkan petugas Disperindag yang selalu memantau kondisi harga di pasar sekaligus mencari para mafia pangan yang memanfaatkan situasi mencari keuntungan dengan melakukan penimbunan. Pihaknya tak segan melakukan tindakan tegas menangkap dan memproses pelaku penimbunan maupun pengoplosan barang pangan. \"Sejak beberapa hari ini kami telah bergerak melakukan pemantauan di beberapa pasar tradisional, namun belum ditemukan ada indikasi mafia pangan di Kabupaten Kuningan. Kami akan terus bergerak bersama Disperindag melakukan pemantauan dan tak segan menindak jika ditemukan ada pelaku mafia pangan di Kuningan,\" tegas Syahduddi. Wakil Bupati Kuningan Dede Sembada menyatakan apresiasi atas upaya kepolisian yang turut serta menggelar pasar murah ini sebagai salah satu wujud sinergitas dengan Pemerintah Kabupaten Kuningan. Cara ini, kata Dede, secara tidak langsung telah membantu Pemkab Kuningan dalam rangka menciptakan stabilitas harga menjelang puasa dan lebaran nanti. \"Pemkab Kuningan juga mempunyai program yang sama yaitu menggelar pasar murah di setiap kecamatan secara bergiliran hingga menjelang Lebaran nanti,\" kata Dede diamini Kadiseperindag Agus Sadeli. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: