Pasca Bom Kampung Melayu, Jokowi Ingin Tuntaskan UU Anti Terorisme

Pasca Bom Kampung Melayu, Jokowi Ingin Tuntaskan UU Anti Terorisme

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyambangi lokasi bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (25/5) malam. Di sana dia didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan, Wakapolri Komjen Syafruddin. Dalam keterangannya di lokasi, Jokowi mengatakan, terorisme telah menjadi masalah semua negara bahkan dunia. \"Dan kalau kita lihat negara yang lain memiliki undang-undang yang memiliki regulasi memudahkan aparat untuk menyerukan sebelumnya,\" kata Jokowi di lokasi. Artinya, pencegahan lebih diutamakan. Untuk itu dia berharap antara pemerintah dan DPR segera menyelesaikan undang-undang anti terorisme. \"Sehingga akan memudahkan aparat penegak hukum agar memiliki sebuah landasan yang kuat dan lebih mampu melakukan upaya pencegahan sebelum kejadian itu terjadi ini yang paling penting,\" tegasnya. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, pemerintah akan segera melakukan pembahasan bersama-sama. Pasalnya dengan kejadian ini, maka penyelesaian UU Anti Terorisme menjadi sebuah masalah yang mendesak. \"Melihat kejadian kemarin sehingga tadi sudah memerintahkan untuk Menko Polhukam segera menyelesaikan undang-undang anti terorisme ini agar aparat hukum mempunyai landasan yang kuat untuk bertindak. Utamanya dalam mencegah,\" tambah dia. Sebelumnya Jokowi hadir bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Kamis (25/5) malam sekira pukul 21.45 WIB. Di sana telah menunggu Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Budi Gunawan dan Wakapolri Komjen Syafruddin. Keempatnya lantas memantau lokasi seraya berbincang-bincang. Terlihat Jokowi ingin tahu di mana persisnya ledakan terjadi yang menyebabkan tiga polisi tewas itu. Sekitar 10 menit berbincang bersama, keempatnya tampak dikawal ketat oleh Polri, TNI dan Paspampres. Warga pun hanya bisa melihat dari kejauhan karena tak boleh melintasi garis polisi. Sebuah lampu neon bewarna putih terang sengaja dinyalakan di sana agar lokasi tampak terang sehingga bisa dilihat Jokowi dan JK. Karena mereka ingin melihat toilet yang digunakan pelaku meledakan diri. (elf/JPG)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: