Busyet, Pengusaha-Pejabat Cirebon Sering Pesan

Busyet, Pengusaha-Pejabat Cirebon Sering Pesan

CIREBON- Bisnis prostitusi online di Kota Cirebon yang dijalankan B alias Beti (32) sudah berjalan selama empat tahun. Selama ini Beti memiliki 7 orang wanita atau anak buah yang setiap saat harus siap “bekerja” jika ada yang pesan. Data ini terungkap saat gelar perkara di Mapolres Cirebon Kota, kemarin. Beti mengatakan, 7 wanita yang ada di bawah kendalinya itu datang dari beragam latar belakang. Ada yang jadi ibu rumah tangga, ada mahasiswi, ada juga pengangguran. Tapi, sambung Beti, untuk mahasiswi hanya satu wanita yang biasa dia jual ke para pria pemburu syahwat. Beti mengakui tidak sedikit pelanggan yang meminta wanita dari kalangan mahasiswi. Namun ia merasa kesulitan mencari wanita berstatus mahasiswi. “Ya gak gampang. Saya baru empat tahun menjalani bisnis ini. Awalnya saya tidak ingin terlalu lama menjalani bisnis ini, tapi karena ada saja permintaan, jadi saya semakin antusias. Apalagi menguntungkan,” aku Beti saat diinterogasi di halaman MApolres Cirebon Kota, kemarin (26/5). Disinggung dari kalangan mana yang biasa memesan wanita darinya, Beti mengatakan mayoritas pemesan adalah para pengusaha. Namun tidak sedikit juga dari kalangan pejabat Cirebon. “Ya ada juga pejabat, tapi lebih sering para pengusaha yang memesan dari saya,” katanya. Dari bisnis ini, Beti mendapatkan keuntungan Rp100 hingga Rp400 ribu “Saya dapat untung setiap ada tamu. Tergantung jumlah harga awal. Jika di bawah Rp1 juta, saya hanya dapat Rp100 ribu. Tapi kalau harga di atas Rp1 juta ya saya bisa dapat besar. Jadi tergantung dari harga transaksi awal,” ungkap warga Kelurahan Jagasatru, Kota Cirebon, itu. Sementara Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid AB saat gelar perkara mengatakan Beti beroperasi melalui media sosial seperti BBM dan Facebook. Melalui media itu Beti menawarkan wanita dengan mengirimkan foto kepada pemesan. ”Setelah pelanggan memesan, maka mucikari ini yang menentukan lokasi dan menentukan harga,” kata kapolres. Seperti diberitakan, B ditangkap di halaman sebuah hotel di Jl Siliwangi, Kota Cirebon, Rabu malam (24/5). Di lokasi itu, Beti tak bisa mengelak setelah disergap polisi yang pura-pura jadi pemesan wanita. B tak sendirian. Dia diciduk bersama rekannya sesama mucikari berinisial M, serta lima orang wanita. Selain mengamankan dua mucikari dan lima wanita, polisi juga berhasil menyita barang bukti berupa uang sebanyak Rp2 juta, serta satu buah celana dalam berwarna ungu dan enam unit handphone . “Barang bukti uang dan celana dalam itu didapatkan di sebuah hotel saat melakukan transaksi antara mucikari dan pelanggan.(arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: