Harga Daging di Pasar Tradisional Melonjak Tajam
CIREBON – Tradisi munggahan membuat harga daging sapi dan ayam naik drastis. Lonjakan harga ini beriringan dengan jumlah permintaan yang meningkat. H-3 Ramadan, daging sapi segar berkisar Rp115 ribu hingga Rp120 ribu, kini dibanderol Rp125-130 ribu per kilogram (kg). Salah satu pedagang daging Pasar Kanoman, Dian (50) mengatakan, gejala permintaan yang meningkat sudah terlihat mulai Kamis ((25/5). Sejak itu, harga juga perlahan naik sampai menyentuh angka Rp130 ribu per kg. \"Hari ini saja saya bisa jual sapi delapan ekor. Kalau hari biasa, maksimal tiga ekor,” ujar Dian, kepada Radar, Jumat (26/5). Menurutnya, meski ada daging impor beku yang dibandrol dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp80 ribu per kg, masyarakat tetap memilih sapi lokal. Selain sapi, harga daging ayam juga ikut naik karena permintaannya tinggi. Pedagang daging ayam di Pasar Kanoman, Ato (28) mengungkapkan, kenaikan mulai terjadi pada H-2. Dari harga awal Rp29-30 ribu naik menjadi Rp32 ribu dan di H-1 naik lagi Rp34-35 ribu per kg. “Gimana lagi, pasokan ayamnya lagi sedikit,” ucap pedagang daging ayam di Pasar Jagasatru, Usman (32). Menurunnya pasokan ini terjadi di saat permintaan sedang tinggi-tingginya. Imbasnya, harga pun otomatis naik. Usman mengaku mengambil stok ayam dari Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan. “Katanya di sana ayamnya juga lagi sedikit, harga pakan juga naik. Kalau kita pedagang ya terima sedikirimnya saja,” tuturnya. Lain halnya dengan sayur-sayuran dan bumbu dapur yang relatif stabil. Pedagang sayuran Pasar Jagasatru, Hj Sani mengatakan, pasokan saat ini berlimpah. Sehingga stoknya pun aman meski permintaan sedang tinggi-tingginya. \"Paling cuma daun bawang sama kol yang naik harga. Kalau yang lain sih stabil,\" katanya. Pantauan Radar, cabai merah saat ini Rp20 ribu/kg, cabai hijau dan rawit masih Rp15 ribu/kg. Untuk daun bawang naik dari Rp7 ribu jadi Rp9 ribu dan kol Rp3,5 ribu menjadi Rp5 ribu/kg, bawang merah Rp18 ribu/kg dan bawang putih kembali naik menjadi Rp45 ribu/kg. Selain kebutuhan pokok, kolang kaling menjadi salah satu item yang dicari. Di H-1 Ramadan, permintannya naik drastis. Begitu juga harganya. Dari Rp18 ribu kini dijual Rp25 ribu. Siti Rokhayah (47) mengungkapkan, kenaikan harga tidak lepas dari tradisi munggahan dan persiapan berbuka puasa pertama. \"Ada kolang-kaling kecil dan besar, dari Kamis sudah banyak yang nyari,\" tuturnya. (apr/myg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: