Optimis, Lingkar Timur Sampora-Kertawangunan Rampung 2018

Optimis, Lingkar Timur Sampora-Kertawangunan Rampung 2018

KUNINGAN - Pemkab Kuningan menargetkan jalan lingkar timur yang membentang dari Sampora sampai Kertawangunan, Kecamatan Sindangagung, rampung di tahun 2018. Saat ini, proyek jalan yang sudah menghabiskan anggaran lebih dari seratus miliar tersebut baru sampai Desa Garatengah, Kecamatan Japara. Pemkab sendiri membutuhkan anggaran ratusan miliar lagi agar proyek yang digadang-gadang mengurai kemacetan di ruas jalan arteri Kuningan-Cilimus tersebut selesai bersama fasilitas pendukungnya. Untuk tahun ini, Pemkab Kuningan mendapat alokasi sebesar Rp30 miliar dari APBD Provinsi Jawa Barat untuk menuntaskan satu lajur dari Panawuan hingga Garatengah yang saat ini masih berupa jalan tanah. Rencananya, pembangunan jalan dilakukan usai Lebaran. “Untuk tahun ini ada alokasi anggaran Rp30 miliar yang dianggarkan bagi pembangunan jalur yang sebelahnya. Nantinya lajur dari Panawuan sampai Garatengah yang sekarang masih berupa jalan tanah kembali dihotmik,” papar Bupati H Acep Purnama SH MH kepada Radar, belum lama ini. Acep menerangkan, selain melakukan penghotmikan, juga akan dibuka badan jalan dari Garatengah sampai Karangmangu, Kecamatan Kramatmulya. Jika tidak aral melintang, pembukaan badan jalan juga bisa sampai Kertawangunan yang melintasi sejumlah desa. “Mudah-mudahan saja target selesai di tahun 2018 bisa terlaksana. Apalagi pemerintah pusat sudah menjanjikan akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan badan jalan. Jujur sangat berat kalau hanya mengandalkan dari APBD kabupaten dan provinsi saja. Butuh bantuan dari pemerintah pusat,” ujarnya. Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Ir H Jajat Sudrajat MSi membenarkan jika pihaknya sudah menghadap Kementerian PUPR agar pembangunan jalan lingkar timur ditangani oleh pemerintah pusat. Bahkan Dirjen Bina Marga pernah memantau langsung ruas jalan tersebut. “Saya sudah bertemu Pak Dirjen Bina Marga menyangkut usulan agar pembangunan jalan lingkar timur ini ditangani pemerintah pusat. Sebab kalau hanya mengandalkan anggaran daerah, sangat berat. Pemerintah pusat juga sudah memberikan sinyal positif tentang usulan dari Pemkab Kuningan,” beber mantan staf ahli bupati tersebut. Jika pemerintah pusat kemudian menangani proses pembangunan jalan lingkar timur, sambung dia, akan berdampak terhadap APBD Kabupaten Kuningan. Antara lain anggaran yang sedianya dialokasikan untuk penuntasan jalan lingkar timur, bisa dialokasikan untuk perbaikan jalan di wilayah Kabupaten Kuningan lainnya. “Keuntungannya ya seperti itu. Pemkab bisa menangani jalan-jalan kabupaten yang rusak dari APBD Kabupaten Kuningan. Dananya bisa bersumber dari provinsi dan juga kabupaten. Mudah-mudahan saja keinginan ini bisa terealisir mengingat penuntasan pembangunan jalan lingkar timur sangat dinantikan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan,” sebut pria yang akrab dipanggil Ajat itu. (ags) Penuntasan jalan lingkar timur membutuhkan biaya besar dan tahun ini hanya dialokasikan Rp30 miliar saja. Foto:Agus Panther/Radar Kuningan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: