Memalukan, Sampah Berserakan di Samping Gedung DPRD

Memalukan, Sampah Berserakan di Samping Gedung DPRD

MAJALENGKA - Tumpukan sampah terlihat di belakang kompleks Gedung DPRD Kabupaten Majalengka. Bukan berada di tempat sampah, namun ada di sebelah pagar di samping musala belakang gedung wakil rakyat. Pantauan di lokasi, Sabtu (27/5), gundukan sampah tersebut terdiri dari beberapa material bangunan, sisa kemasan makanan, botol air mineral, hingga sampah-sampah basah seperti ranting, dan daun. Meskipun volumenya tidak banyak, tetapi keberadaan sampah itu cukup menganggu para pengendara yang melintas. Sampah-sampah ini sangat terlihat jelas. Padahal tidak jauh di samping kompleks Gedung DPRD Kabupaten Majalengka terdapat Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang masih memungkinkan untuk menampung sampah, dan seharusnya bisa dimanfaatkan daripada membiarkan sampah begitu saja. Warga mengeluhkan tumpukan sampah di belakang kantor dewan tersebut. Sebab sudah menimbulkan bau busuk yang menyengat dan menyebar ke pemukiman penduduk di sekitarnya. Warga setempat, Ali (43) menuturkan ada beberapa warga yang tidak pernah disiplin membuang sampah. Mereka kerap membuang sampah di sembarang tempat termasuk di taman dan pinggir jalan. “Tidak hanya di belakang gedung dewan. Di Perum Perhutani tak hanya sampah dedaunan yang sudah mengering dari pohon yang ada dipinggir jalan, namun juga sampah plastik berserakan di mana-mana,” tuturnya. Tong sampah yang dipasang dipinggir trotoar seolah tidak berfungsi. Satu tong sampah bahkan terguling, sementara di bawah tiang tempat sampah, tampak plastik besar berisi penuh cangkang telur, daun bawang, dan kertas serta aneka sampah lainnya menumpuk. Hal yang sama juga terjadi di depan Kantor Lapas Kelas B Majalengka, yang letaknya hanya beberapa meter di seberang rumah dinas perum Perhutani. Lebih parah lagi di ruas jalan depan Pujasera tepatnya pinggir rumah dinas wakil bupati dan Pujasera hingga belok ke arah alun-alun kota Majalengka, sampah plastik dan dedaunan kering berserakan sehingga nyaris tak tampak bahwa Kabupaten Majalengka pernah beberapa kali mendapat Piala Adipura. Yang tampak bersih hanya di jalan bagian timur alun-alun kota Majalengka, di sana tampak dibersihkan oleh sejumlah pedagang kaki lima. Namun di beberapa sudut alun-alun kota sampah kembali berserakan dimana-mana. “Tempat sampah yang disediakan di setiap titik ruas jalan kota Majalengka yang hampir di setiap jarak 50 meter, demikian juga di dalam taman di alun-alun tong sampah berada setiap sudut. Namun nyaris tidak berfungsi,” keluhnya. (ono)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: