Pendaftar SMK PGRI Jatibarang Membeludak

Pendaftar SMK PGRI Jatibarang Membeludak

INDRAMAYU - Sejak berakhirnya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP/MTs beberapa waktu lalu, peminat yang melanjutkan pendidikan di SMK PGRI Jatibarang tidak terbendung. Hingga Sabtu (27/5) kemarin, jumlah peminat di sekolah yang dikenal dengan sebutan Maydas 159 itu sudah over load dari kuota yang tersedia. Kepala SMK PGRI Jatibarang, Haryono Suhendro ST MA MPd mengatakan, jumlah peminat untuk tahun pelajaran 2017/2018 di sekolahnya mengalami lonjakan signifikan hingga melampaui batas kuota. Untuk menghindari kekecewaan dan hilangnya kesempatan memilih sekolah lain, pihaknya terpaksa tidak melayani peminat yang masih berdatangan. \"Peminat yang ingin melanjutkan pendidikan di sekolah kami ini mulai berdatangan setelah UN selesai, sekitar tanggal 5 Mei sudah banyak yang datang,\" jelasnya didampingi Panitia Pendaftaran, Sugiarto SPd. Disampaikan, tingginya animo tersebut tidak lantas dijadikan kesempatan untuk menerima calon siswa sebanyak-banyaknya. Pihaknya tetap menekankan ketatnya aturan di sekolah tersebut. \"Karena animo terpaksa dilayani, tapi disampaikan juga bahwa di sekolah kami tidak enak, ketat, dan banyak aturan. Bahkan kami minta peminat untuk berpikir seribu kali, jangan di SMK PGRI Jatibarang kalau tidak disiplin,\" paparnya. Rencananya, pihaknya akan menutup pendaftaran pada 3 Juni nanti, karena dikhawatirkan peminatnya semakin berlebihan. Apalagi dari 15 rombongan belajar (rombel) dengan 6 jurusan sudah tercatat ada 650 pendaftar. Padahal kuota yang tersedia hanya 540 peserta didik. Sebanyak 15 rombel dengan kapasitas masing-masing 36 siswa itu terdiri jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) 3 rombel, Teknik Pemesinan (TP) 2 rombel, Teknik Sepeda Motor (TSM) 3 rombel, Teknik Kendaraan Ringan (TKR) 3 rombel, dan Akuntansi 2 rombel. \"Untuk pendaftaran ditambah dari jalur prestasi akademik dan non akademik, minimal juara 1 tingkat kabupaten. Untuk LKBB ke-7 ada 21 orang dari beberapa kategori yang mendapatkan beasiswa pendidikan gratis melanjutkan di SMK PGRI Jatibarang selama 3 tahun,\" sebutnya. Sedangkan seleksi yang harus ditempuh para peminat di antaranya meliputi bebas tindik, bebas tato, bebas buta warna, lulus akademik berbasis komputer, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, matematika, dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). \"Juga ada psikotes,\" Haryono. Selain itu, disertakan pula tes membaca Alquran yang akan menjadi dasar pemetaan untuk menciptakan lulusan dengan memenuhi kewajiban bisa membaca Alquran, kecuali non muslim. Lalu dilanjutkan dengan wawancara jurusan dan wawancara motivasi. \"Seleksinya tiga hari, mulai 5 sampai 7 Juni, diumumkannya 9 Juni. Wawancaranya tidak ada pertanyaan yang berkaitan dengan pekerjaan dan penghasilan orang tua,\" pungkasnya.(oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: