Kesal Jalan Rusak, Tanam Pohon Pisang
MAJALENGKA – Kesal akibat tidak kunjung diperbaiki, warga Bantarwaru Kecamatan Ligung terpaksa menanam pohon pisan di jalur alternatif Bantarwaru menuju Ligung. Salah seorang warga setempat, Wawan (42) mengaku beberapa hari turun hujan membuat jalan yang rusak kondisinya becek serta berlumpur. “Menanam pohon pisang di lubang jalan ini sebagai bentuk protes, mengingat kondisi jalan tersebut rusak berat dan banyak lubang di sejumlah titik. Masyarakat kesal buruknya kondisi jalur tersebut dibiarkan tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah daerah sejak dua tahun terakhir,” tegasnya. Padahal kondisi jalur alternatif mulai dari Desa Bongas Kulon hingga Pancaksuji sudah dibeton. Sementara jalan dari Lojikobong Kecamatan Sumberjaya menuju Leuweunghapit dan Bantarwaru kondisinya rusak parah. Jangankan dihotmix, tambal sulam juga sama sekali tidak dilakukan. Kondisi lubang menganga nyaris berada di setiap titik dan menimbulkan korban pengguna jalan yang melintas, terutama pengendara sepeda motor. Warga berupaya melayangkan protes kepada dinas terkait dan memberikan tanda pohon pisang, sekaligus memanfaatkan spanduk bekas galian kabel agar pengendara yang melintas mengetahui ada lubang. “Kami berharap pasca aksi ruas jalan ini segera diperbaiki dinas terkait, minimalnya menambal lubang. Kami mengimbau pengendara yang melintas ekstra hati-hati melewati jalu tersebut,” pintanya. Sementara salah seorang pengendara yang melintas, Saepudin (28) mengaku khawatir jika melewati jalur tersebut karena penuh lubang. Padahal memasuki bulan Ramadan aktivitas kendaraan di jalur tersebut meningkat. Apalagi kendaraan tonase tinggi seperti dump truck sering lewat ke jalur tersebut dan menambah parah kerusakan jalan. “Apakah perbaikan jalan ini memang harus menunggu pelebaran jalan yang saat ini sudah sampai ke Desa Pancaksuji. Diharapkan diperbaiki terlebih dahulu dengan tambal sulam agar tidak membahayakan pengguna jalan,” harapnya. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: