Penyaluran Rastra Bulan Juni Tersendat

Penyaluran Rastra Bulan Juni Tersendat

CIREBON - Bulog Sub Divre Cirebon memastikan stok beras selama Puasa hingga Lebaran mendatang aman. Bahkan, stok beras yang berada di Gudang Bulog Sub Divre Cirebon aman hingga Mei 2018 mendatang. Kepala Bulog Sub Divre Cirebon, Taufik Budi Santoso melalui Kepala Seksi Pengadaan Gabah dan Beras Sub Divre Cirebon, Dadang Unanda menyampaikan, stok beras yang ada di gudang Bulog Cirebon sekitar 60 ton. Sedangkan, stok daging sapi sebanyak 200 kg. Namun, penyaluran beras untuk rakyat sejahtera (Rastra) sedikit mengalami keterlambatan. Untuk Kabupaten Cirebon dari 165.213 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) atau setara dengan 2.478 ton pada bulan Juni belum disalurkan. \"Karena dari awal mengalami keterlambatan, jadi kita sistemnya begitu melakukan pelunasan baru didistribusikan untuk bulan berikutnya. Sekarang distribusi masih untuk bulan Mei, namun untuk stok beras aman hingga tahun depan,\" tuturnya. Bulog, lanjutnya, bertugas sebagai pengendali harga di pasaran, sehingga masyarakat diharapkan tetap tenang selama Puasa hingga Lebaran. Saat ini, harga komoditi pangan telah ditetapkan.  Sedangkan untuk non beras seperti gula pasir, Bulog menjualnya dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp12.500, daging beku dengan HET Rp80 ribu. Kemudian, minyak goreng dengan kemasan biasa harga per 1 liternya Rp11 ribu, dan minyak goreng dengan kemasan premium per 1 liternya Rp12.500. Di wilayah Sub Divre Bulog, terkecuali untuk Kota Cirebon, kini penyalurannya menggunakan sistem Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). BPNT ini sebagai pengganti pembagian beras miskin, yang sebelumnya telah diganti menjadi beras sejahtera atau rastra. \"Tahun ini, RTS penerima manfaat yang mendapatkan rastra melalui dua mekanisme. Mekanisme pertama masih melalui penerimaan beras seperti yang ada selama ini. Mekanisme kedua adalah mendapatkan voucher (kartu) yang berisi nominal uang Rp110 ribu per RTSPM. Voucher ini digunakan untuk berbelanja di e-warung ataupun Rumah Pangan Kita (RPK),\" terangnya. Secara nasional, lanjutnya, program BPNT ini diujicobakan di 44 kota di Indonesia, salah satunya di Kota Cirebon. Di Kota Cirebon ada sekitar 16.994 warga yang menerima BPNT. \"Sudah berjalan, untuk Sub Divre Cirebon baru Kota Cirebon yang mekanismenya sekarang bukan Rasta lagi tapi BPNT,\" tukasnya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: