Waduk Darma Tercemar, PDAM Pastikan Air Ledeng Masih Aman

Waduk Darma Tercemar, PDAM Pastikan Air Ledeng Masih Aman

KUNINGAN - Direktur PDAM Tirta Kamuning Kuningan Deni Erlanda memastikan pencemaran air Waduk Darma tidak berdampak pada pelayanan PDAM. Masyarakat pelanggan air ledeng PDAM, kata Deni, tidak perlu khawatir air yang mengalir ke rumahnya mengandung racun karena telah menjalani proses pengolahan dan penyaringan yang ketat sehingga sangat aman untuk dikonsumsi. \"Pemanfaatan air Waduk Darma untuk PDAM telah menjalani proses pengolahan air baku menjadi air bersih yang ketat dan lengkap sebelum dialirkan ke perumahan warga. Terbukti, hingga saat ini kami tidak mendapat keluhan dari pelanggan yang sebagian besar berada di daerah Luragung dan Ciawigebang,\" kata Deni melalui sambungan telepon, Senin (12/6). Dijelaskan Deni, di stasiun pengolahan air PDAM yang berada tak jauh dari objek wisata Waduk Darma tersebut dilakukan proses pengolahan air baku menjadi air bersih dengan beberapa kali proses penyaringan. Selain itu ada penambahan zat yang berfungsi sebagai desinfektan pembunuh bakteri yang tersisa sebelum akhirnya dialirkan kepada pelanggan. \"Di sana juga terdapat laboratorium yang selalu mengecek kandungan zat-zat berbahaya untuk segera diantisipasi sebelum air dialirkan. Kami pastikan air yang mengalir ke rumah pelanggan sudah aman untuk dikonsumsi, sehingga masyarakat pelanggan PDAM diharap untuk tetap tenang,\" ujar Deni. Seperti diberitakan sebelumnya, kondisi perairan Waduk Darma saat ini dinyatakan telah tercemar akibat proses kimian penumpukkan pakan ikan dari keramba jaring apung (KJA) yang jumlahnya semakin banyak. Warga sekitar waduk pun mengeluhkan bau tak sedap yang timbul dari perairan bendungan tersebut yang disinyalir terjadi akibat pencemaran air tadi. Pencemaran air Waduk Darma pun berdampak pada menurunnya kualitas air sehingga kurang bagus untuk pertanian. Selain itu, tumpukkan pakan ikan selama puluhan tahun juga menyebabkan sedimentasi atau pendangkalan yang mengakibatkan menurunnya volume air bendungan hingga lima juta meter kubik hanya dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung selaku pihak pengelola Waduk Darma telah melakukan kajian terhadap kondisi ini dan berencana akan melakukan penertiban terhadap keberadaan KJA tersebut. Salah satunya mengurangi jumlah sebaran keramba dan membersihkan KJA yang telah usang dan rusak tenggelam di dasar bendungan. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: