Dinas PUPR Siapkan 13 Ruas Jalan Alternatif Mudik
CIREBON - Perbaikan ruas jalan yang masuk jalur mudik alternatif Lebaran 1438 H, terus dikebut agar sesuai target. Dalam hal ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Cirebon nenyediakan jalur alternatif mudik sebanyak 13 ruas jalan. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Cirebon, Ir Avip Suherdian MT melalui Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan Jembatan, Ir Teti Meirawati menyampaikan, jika jalur utama mudik seperti jalan tol, jalan nasional atau Pantura terjadi kemacetan, maka Pemerintah Kabupaten Cirebon menyediakan jalur alternatif mudik sebanyak 13 ruas jalan. \"Karena Kabupaten Cirebon merupakan salah satu wilayah di Jalur Pantura yang dilalui para pemudik, baik dari arah Jakarta maupun Bandung menuju ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Untuk itu, kami menyediakan 13 jalur alternatif. Kini sedang dan telah dilakukan pemeliharaan rutin dan penambalan lubang-lubang jalan,\" tutur Teti pada Radar, Senin (12/6). Menurutnya, pemeliharaan dan perbaikan ruas yang disiapkan sebagai jalur alternatif, secara keseluruhan akan rampung pada H-10. Sehingga, saat puncak arus mudik tiba, semua jalan sudah aman dan nyaman untuk dilalui pemudik. \"Sedang proses, kita maksimalkan, minimal H-7 siap dilalui arus mudik,\" katanya. Jalur alternatif yang dimaksud untuk wilayah barat ialah Bunder-Susukan, Kedongdong-Beringin, Jenun-Ciwaringin, Palimanan-Kramat, Plumbon-Kenanga, Kedawung-Warungasem dan Ciperna-Warungasem. Sedangkan wilayah timur ialah Jalan Kanci-Sindanglaut, Sindanglaut-Pabuaran, Jatiseeng-Pabuaran, Gebangilir-Waled, Playangan-Bojongnegara dan Sindanglaut-Ciawigajah. \"Rata-rata kondisinya baik, dan rusak sedang. Namun saat ini, kami tengah maksimalkan untuk terus melakukan pemeliharaan,\" jelasnya. Lebih lanjut, untuk antisipasi kendala dan hambatan pada jalur alternatif tersebut, pihaknya juga melakukan berbagai penanganan jalan seperti petugas jaga piket di tiap UPT. Bila terjadi tanah longsor serta pohon tumbang, Dinas PUPR telah menyiapkan alat-alat berat, sehingga dapat bertindak cepat untuk mengatasi masalah tersebut. \"Kami juga melibatkan warga sekitar, agar aktif dan tanggap untuk melaporkan jika terjadi bencana kepada petugas piket, agar cepat diambil tindakan,\" tukasnya. (via)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: