Pasar Rakyat Waled Telantar, Target Dibuka sebelum Lebaran Meleset

Pasar Rakyat Waled Telantar, Target Dibuka sebelum Lebaran Meleset

CIREBON – Pasar Rakyat Waled di Desa Gunungsari Kecamatan Waled belum beroperasi. Padahal, bangunan pasar yang memiliki 14 kios tersebut sudah rampung sejak akhir tahun 2016. Target operasional pasar yang sebelumnya dibuka sebelum Idul Fitri 2017 ternyata meleset. Kini, kondisi pasar tak terurus. Bahkan bagian depan pasar nyaris tak terlihat karena tertutup rimbun semak belukar. Bangunan pasar tersebut atas anggaran bantuan Kementerian Koperasi dan UKM. Camat Waled, H Khamim mengatakan, pasar rakyat tersebut merupakan program pemerintah pusat. Saat itu, yang mengajukan program adalah Koperasi Agro Bisnis Sari Mekar, Kecamatan Waled. “Target awal dibuka sebelum Lebaran. Sekarang sudah mendekati Lebaran belum ada tanda-tanda mau dibuk. Kalau untuk pemilihan tempatnya, itu sudah sesuai. Pasar berada di lokasi strategis, sehingga akses dari sejumlah desa bisa langusng menuju pasar tersebut,” ujarnya, kemarin. Pihak kementerian, menurut Khamim, sudah datang meninjau langsung. Setelah melakukan rapat di kantor koperasi, tetap saja pasar rakyat belum juga beroperasi. “Nanti setiap desa punya jatah satu kios. Untuk sistemnya saya tidak begitu tahu apakah sewa atau beli,” terangnya. Khamim lalu mengarahkan untuk menghubungi langsung ketua koperasi. “Nanti bisa ditanyakan terkait teknis dan lain-lainnya,” imbuhnya. Sementara itu, mantan Kuwu Gunungsari, Drs Yoyo Sudharyo mengatakan, pasar rakyat tersebut berdiri di atas lahan aset desa seluas kurang lebih 6.000 meter persegi. Dengan tidak beropeasinya pasar saat ini, desa juga tidak mendapat pemasukan, baik dari bagi hasil atau sewa lahan. “Ada hitung-hitungannya. Kalau tidak ada, kita rugi. Ada persentase bagi hasilnya. Sementara belum beroperasi, ya kita hanya dapat anginnya saja. Kita belum dapat apa-apa,” paparnya. Dia berharap pasar bisa segera dioperasikan dan membawa manfaat bagi warga. Jika pasar sudah berjalan, kata dia, pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan akan maksimal. “Mudah-mudahan secepatnya beroperasi. Kalau sekarang yang kurang adalah fasilitas saja. Butuh listrik dan peningkatan infrastruktur jalan,” pungkasnya. (dri)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: