MP BPJS dan BPJS Ketenagakerjaan Kerja Sama Perluas Kepesertaan
CIREBON - Masyarakat Peduli Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (MP BPJS) menggelar upgrading grai keagenan di Hotel Santika, Kota Cirebon, Rabu (14/6). Acara itu merupakan salah satu bentuk kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Acara itu diikuti kader MP BPJS Korcab Cirebon yang meliputi Kabupaten/Kota Cirebon dan indramayu. Kemudian pelaku usaha, pekerja formal dan informal serta masyarakat umum. Tujuannya, agar para pekerja formal dan informal, khususnya yang ada di wilayah Ciayumajakuning, mendapat layanan jaminan sosial. Baik jaminan kecelakaan kerja maupun kematian dari BPJS Ketenagakerjaan. Koordinator Nasional (Kornas) MP BPJS, Hery Susanto, saat acara mengatakan, saat ini masih banyak para pekerja formal dan informal seperti pedagang pasar, nelayan, petani, tukang becak, dan lainnya yang belum terkaver program BPJS Ketenagakerjaan. Program jaminan sosial bagi mereka masih sangat minim. Padahal menurut Hery, jaminan sosial tersebut sangat membantu mereka ketika mengalami kecelakaan kerja maupun kematian. “Melalui program BPJS Ketenagakerjaan ini, para pekerja informal akan diberikan subsidi berupa gratis iuran pada triwulan pertama untuk layanan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian,” katanya kepada radarcirebon.com, Kamis (15/6). Hery menjelaskan, kebijakan bebas iuran pada triwulan pertama menjadi stimulan. Selain itu agar jumlah peserta jaminan sosial dari kalangan pekerja informal meningkat. Selama tiga bulan pertama ditargetkan masuk sebanyak dua ribu peserta baru dari kalangan pekerja informal. Lebih dari itu, untuk mendorong kesadaran mereka akan manfaat jaminan sosial. Program ini menyasar pekerja yang mempunyai risiko kecelakaan kerja tinggi dan berkeinginan untuk menindaklanjuti iuran setelah berakhirnya subsidi tiga bulan pertama. Setelah tiga bulan pertama berakhir, masing-masing peserta berkewajiban membayar iuran sebesar Rp 10 ribu untuk Jaminan Kecelakaan Kerja dan Rp 6.800 untuk Jaminan Kematian. Sehingga berjumlah total Rp 16.800. “Saat ini jumlah peserta baru dari pekerja informal yang kami dapat di wilayah Cirebon sudah mencapai 800 orang,” ujarnya. Hery menambahkan, untuk memenuhi jumlah peserta yang ditargetkan, para pengurus MP BPJS telah mendirikan posko di rumahnya masing-masing. Kemudian membentuk keagenan pendaftaran peserta. Termasuk bertugas menindaklanjuti iuran peserta. Ke depan, para agen tersebut selain mengakomodasi pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan. Selain itubisa juga melayani pembayaran token listrik, pulsa, dan lain lain melalui PPOB geraimpbpjs. “Hal itu juga merupakan salah satu bentuk pengembangan ekonomi mikro,” ujarnya. Sementara itu, Koordinator Cabang MPBPJS Cirebon, Fitrah Malik mengungkapkan, kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan karena visinya sejalan. Yaitu untuk memastikan manfaat jaminan sosial dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. “Kami turut mendukung dan menyukseskan program pemerintah terhadap jaminan sosial di masyarakat,” ucapnya. Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat yang hadir dalam acara, mendukung langkah Pengurus MP BPJS dalam perluasan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, khususnya di Wilayah Cirebon. \"Program ini harus mampu mendorong perluasan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan menjadi poros gerakan kultural di tengah masyarakat untuk peduli dan sadar jaminan sosial,\" tukasnya. (hsn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: