Bupati Anna Minta Penerapan Full Day School Dikaji Ulang
INDRAMAYU – Rencana penerapan sekolah lima hari dalam sepekan ataupun Full Day School (FDS) ditanggapi oleh Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah. Sebagai orang nomor satu di Indramayu, Anna berharap kebijakan ini dapat ditinjau ulang. Pasalnya sejak beberapa tahun lalu Kabupaten Indramayu sudah menerapkan pembelajaran penuh dengan mengombinasikan sekolah reguler dan madrasah. “Pagi anak-anak belajar di sekolah dan siangnya mereka sekolah di madrasah. Dengan kebijakan ini jumlah madrasah di Indramayu berkembang sangat pesat dan punya forum madrasah,” tuturnya. Anna berharap hasil putusan Kemendikbud nantinya bisa mewujudkan penyelenggaraan sistem pendidikan yang mengedepankan prinsip kepentingan terbaik. Serta sesuai dengan fungsi pendidikan sebagai ruang dimana anak belajar lebih tahu (learn to know), mau melakukan sesuatu (learn to do), mulai menjadi sesuatu (learn to be), dan bisa berinteraksi di lingkungannya (learn to live together). Menurut Anna, dunia anak adalah dunia bermain dan berekspresi, sehingga sejatinya pendidikan membuat ruang-ruang kebebasan berekspresi dan membuka ruang menyatakan pendapat maupun ruang untuk mengoptimalkan berbagai jenis kecerdasan anak. “Jadi jangan sampai ada sebuah pemaksaan, ide-ide atau gagasan-gagasan orang dewasa yang kemudian tidak memenuhi kebutuhan fisik, emosi dan sosial anak,” katanya. Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu Ali Hasan mengatakan, bila penerapan sekolah lima hari direalisasikan, dibutuhkan kesadaran orang tua. Selain itu juga dibutuhkan kesadaran rekan-rekan pendidik. Sehingga jangan sampai kebijakan yang baru ini tidak matang dan menimbulkan masalah. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: