Kalau Boleh Memilih, Lebih Condong Sekolah 6 Hari
CIREBON - Kepala SMK Muhammadiyah Ciledug, Drs Heru Sulistio didampingi Wakasek Kurikulum Muhammad Trio Subagja mengatakan, akan mengikuti ketentuan maupun aturan terkait pelaksanaan sistem full day school (FDS). Hal tersebut dikatakannya saat ditemui Radar di sela-sela kegiatan buka puasa bersama para guru di Kampus Terpadu SD, SMP, SMK, dan UMC PC Muhammadiyah Ciledug, Kabupaten Cirebon, Minggu (18/6). “Kalau kita akan mengikuti aturan pemerintah. Apapun keputusannya, sekolah juga harus menyesuaikan,” ujarnya. Dikatakannya, pihak sekolah sudah bertemu dengan Balai Pelayanan Pengawasan dan Pendidikan Wilayah 5 Provinsi Jabar. Dalam kesempatan tersebut, pihaknya diminta masukan terkait persoalan sekolah lima hari. “Beberapa waktu lalu kita sudah ketemu dengan pihak balai, perwakilan sejumlah sekolah diminta masukan terkait wacana sekolah lima hari,” imbuhnya. Pada kesempatan tersebut, Heru mengaku memilih sekolah enam hari jika melihat kondisi dan lingkungan sekolah dan para siswa. Alasannya pun cukup masuk akal, sistem sekolah enam hari saja sudah sampai pukul 14.30 WIB. Jika dipadatkan menjadi lima hari, justru akan bertambah semakin sore para siswa untuk sampai rumah masing-masing. “Masalahnya kan kalau pulang terlalu sore, kasihan juga anak-anak. Angkot di wilayah kita ini tidak sampai sore, bahkan ada wilayah yang tidak terjangkau angkot. Kalau untuk tingkat SMK kita lebih pilih enam hari, tapi apapun keputusan pemerintah, kita akan ikuti,” paparnya. Menyinggung persoalan Full Day School (FDS) yang saat ini tengah mengemuka, pihak SMK Muhammadiyah sendiri saat ini mengaku untuk tingkat SMK atau SMA, sudah hampir melaksanakan ketentuan sekolah delapan jam sejak dulu. “Kalau FDS itu 8 jam, kita sudah laksanakan dari dulu. Hanya memang tidak sampai 8 jam, tapi hanya 7,5 jam. Siswa kita pulang sekitar jam 14.30 WIB. Yang mungkin jadi polemik sekarang adalah tingkat SD dan SMP. Kalau tingkat SMA atau SMK memang dengan sendirinya sudah hampir FDS,” tuturnya. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: