Golkar Tak Memaksa Usung Dave
CIREBON - Partai Golkar Kabupaten Cirebon menggelar buka puasa bersama di Sekretariat DPD Golkar Watubelah, kemarin sore (18/7). Dalam acara yang dihadiri Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar HR Agung Laksono itu, hadir juga beberapa elit partai politik di Kabupaten Cirebon dan sejumlah bakal calon bupati 2018. Seperti Ketua DPD Nasdem Kabupaten Cirebon Sukaryadi, Ketua DPC Hanura Kabupaten Cirebon Yayat Yatsawi, Bakal Calon Bupati Dadang Tresnayadi, Sutrija dan undangan lainnya. Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar, HR Agung Laksono menyampaikan kunjungan ke Cirebon menjadi agenda rutin setiap bulan Ramadan. Selain bersilaturahmi dengan keluarga besar Partai Golkar, dia juga melihat renovasi gedung sekretariat Partai Golkar. \"Sambil juga kita berkomunikasi dengan pengurus-pengurus PK. Terutama menyongsong pilkada bulan Juni mendatang,\" katanya. Dia mengaku gembira dengan antusiasme dan semangat kader Partai Golkar Kabupaten Cirebon. Hal ini akan menjadi modal penting untuk meraih suara dalam pilkada serentak, baik pilgub maupun pilbup. Terkait dengan pencalonan anaknya, Dave Akbarshah Fikarno yang juga ketua DPD Golkar Kabupaten Cirebon, Agung menyerahkan sepenuhnya kepada Dave. Namun, dia mengatakan, sebaiknya pencalonan juga melihat penerimaan publik dan persepsi masyarakat, terhadap siapapun yang akan menjadi calon bupati. \"Jikalau baik dan menggemberikan yang ditunjukan popularitas dan elektabilitasnya bagus, kenapa tidak maju? Saya serahkan kepada Dave,\" tukasnya. Untuk itulah, harus ada polling atau survei dalam mengukur tingkat popularitas dan elektabiltas figur calon bupati. DPP Partai Golkar sendiri dalam waktu dekat akan melakukan survei. Sehingga pada bulan Juli atau Agustus sudah diketahui figur-figur yang memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas tinggi. Figur yang diusung bisa saja dari kader Partai Golkar. \"Nama tertinggi itu akan dibawa ke provinsi dan disahkan pada bulan Desember atau Januari mendatang,\" katanya. Dia juga tidak memaksakan putranya untuk maju dalam pilkada Kabupaten Cirebon. Akan tetapi, apabila hasil survei cukup baik, Agung menyerahkan sepenuhnya pada puteranya. \"Sampai sekarang DPP belum menentukan. Arahannya tetap pada hasil survei yang kredibel. Sebab Cirebon ini memiliki potensi besar, jadi harus dipimpin oleh orang yang bisa mengelola SDM dan SDA,\" kata Agung. Dikatakan dia, Golkar harus realistis, karena itu mereka harus berkoalisi. Dalam membangun koalisi pilbup ini, akan bergantung dari kondisi dinamika politik yang ada di daerah masing-masing. \"Bisa saja dengan petahana, tidak menutup kemungkinan karena koalisi tidak bisa diseragamkan. Saya melihat sistem pemilu di Indonesia itu unik sekali. Bisa saja pilgub dan pilbup meski serentak, tapi rekan koalisinya berbeda. Sekarang ini berjalan oke-oke saja dan kekerasan juga sangat rendah,\" jelasnya. Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon, Dave Akbarshah Fikarno menandaskan, Partai Golkar tidak mau salah dalam mengusung calon. Maka dari itu, siapapun itu yang mencalonkan, mereka harus benar diketahui yang pasti menang. \"Pencalonan ini tidak lagi berdasarkan pertemanan, kita ingin tahu benar orang itu bisa memiliki kapasitas untuk menang,\" terangnya. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: