Tiga Pasar Tradisional Dapat Pasokan 10 Ton Bawang Putih

Tiga Pasar Tradisional Dapat Pasokan 10 Ton Bawang Putih

CIREBON – Harga normal bawang putih rupanya jauh di bawah harga pasaran. Dalam operasi pasar yang dilaksanakan Kementerian Perdagangan, bumbu dapur itu dijual hanya Rp13.500/kg. Padahal dalam tiga hari terakhir sempat dijual Rp80 ribu/kg. Deputi Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia, Rawindra Ardiansyah mengungkapkan, harga terakhir di pasaran terutama jenis kating mencapai Rp78 ribu/kg. Kenaikan ini disebabkan minimnya pasokan. Kemendag juga mendistribusikan stok bawang putih sampai 10 ton untuk menekan harga. \"Kemendag sendiri langsung OP subuh tadi (kemarin, red) di Pasar Jagasatru, Kanoman dan Pasar Pagi,\" tutur Rawindra, kepada Radar, Senin (19/6). Menurutnya, kelangkaan bawang putih tidak hanya terjadi di Kota Cirebon melainkan merata di berbagai kota. Untuk Cirebon, OP dari kemendag ini merupakan yang perdana dilakukan. Setelah itu dilanjutkan ke kota lain. Terbukti, masuknya pasokan 10 ton bawang putih berhasil menekan harga dari Rp80 ribu menjadi Rp62 ribu, kemudian turun lagi Rp40-45 ribu untuk jenis non kating. Pasar Jagasatru mendapatkan alokasi kuota bawang putih 5 ton, untuk Pasar Pagi 1,5 ton dan Pasar Kanoman 1 ton. \"Pasar Jagasatru paling menerima pasokan banyak karena termasuk pasar induk, banyak pedagang juga belanja di sana,\" jelasnya. Bawang putih OP dijual pada pedagang Rp13.500 per kilogram dengan perjanjian harga jual maksimal Rp20 ribu per kilogram. Dengan ketentuan itu, pedagang masih sangat leluasa menentukan untung. Sementara untuk eceran dijual Rp15 ribu per kilogram. Rawindra berharap OP bawang putih yang dilakukan dapat menekan harga dibatas wajar. Mengapa harga bawang putih yang naik? Menurutnya komplimentari (pengganti) bawang putih hampir tidak ada. Lain halnya cabai merah yang bisa diganti dengan varian lain, seperti cabai bubuk, keriting atau rawit. Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) dalam hal ini BI dan stakeholder lain masih gencar melakukan Operasi Pasar Murah (OPM) diberbagai titik. \"Terdekat 20-22 Juni 2017 BI dan Bulog hadir di halaman Masjid Raya At-Taqwa. Ada penukaran uang dan OPM,\" ujar Rawindra. Sejak harga bawang putih mulai merangkak, lanjut Rawindra, OPM Bulog dan BI justru sudah menjual bawang putih Rp30 ribu per kilogram jenis non kating. Namun untuk pekan terkahir ini BI belum mendapat update jadwal untuk OPM. TPID selalu berkoordinasi baik ke Jawa Barat (Jabar) ataupun pusat. Sementara daging sapi menurut survei harga BI cenderung stabil Rp120-Rp125 ribu per kilogram, begitu juga cabai merah besar Rp29 ribu per kilogram. \"Kalau daging kambing nggak masuk komoditas hitungan inflasi, yang persisten (menetap) inflasi daging sapi,\" imbuhnya. Perwakilan Kemendag, Jazuli menambahkan, harga bawang putih sebetulnya sudah diatur dalam HET. Batasnya ditetapkan Rp30 ribu/kg. Tetapi, sebelum OP sempat ada lonjakan hampir tiga kali lipat dari batas tertinggi. Dalam pembelian bawang putih oleh pedagang, kemendag juga melakukan pembatasan. Satu pedagang hanya boleh membeli maksimal 2 kuintal. Tujuannya agar stok itu tersebar merata. “Ada yang mau beli 1 ton, tapi kita tolak,” tegasnya. Kepala Bidang Bina Perdagangan Disperindag Kota Cirebon, Ateng Roijudin yang hadir di lokasi mengaku, dirinya hanya melakukan penampingan. Sebab, OP kali ini merupakan kewenangan pemerintah pusat melalui kemendag. (tta/abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: