Waspada Ancaman Penyakit saat Mudik, Begini Antisipasinya

Waspada Ancaman Penyakit saat Mudik, Begini Antisipasinya

CIREBON - Pelayanan kesehatan di rumah sakit, puskesmas, dan pos kesehatan di jalur perlintasan arus mudik, sudah siap. Pemudik diimbau agar tetap menjaga kesehatan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan. Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemeterian Kesehatan Republik Indonesia, Mohammad Subuh meminta, pemudik harus waspada terhadap munculnya sejumlah penyakit. Karena di euforia mudik punya potensi masuknya sejumlah penyakit. \"Pemudik roda dua gunakan masker. Lalu bila lelah, segera istirahat,\" tutur Subuh saat melakukan kunjungan ke Pos Kesehatan rest area 207 Tol Palikanci, Selasa (20/6). Euforia mudik, lanjutnya, memiliki potensi sejumlah penyakit. Apalagi saat ini ada sejumlah daerah yang mengalami kejadian luar biasa (KLB) difteri. \"Ini ancaman yang sungguh besar. Apalagi penyelidikan epidemiologi menyatakan, ada sejumlah daerah yang dinyatakan positif difteri. Contohnya di Cirebon. Beberapa waktu lalu ada yang meninggal. Makanya ini harus diseriusi karena kasus difteri memang merupakan KLB yang virus dan penyakitnya dari bawaan orang luar,\" terangnya. Subuh menyarankan agar pemudik menjaga pola makan supaya tidak diare dan menekan kolestrol. Diare disebabkan makanan yang mengandung banyak lemak. Menurutnya, selain difteri, penyakit lain yang mendominasi pemudik selama Lebaran antara lain ispa, influenza, hipertensi, dan chepalgia. Chepalgia adalah pusing karena ada suatu hal yang tidak beres dalam tubuh seseorang, salah satunya akibat kelelahan. Untuk itu, terangnya, pos-pos kesehatan disiagakan untuk pemudik, terutama kepada pengemudi. \"Kami tekankan agar mudik ini seperti suasana rekreasi, bukan seperti saat berangkat mudik dengan tekanan waktu untuk segera sampai di kampung halaman,\" kata Subuh. Subuh juga sempat berbincang-bincang dengan sejumlah tenaga kesehatan Kabupaten Cirebon. Dia memantau langsung kesiapan pos dan tenaga kesehatan. \"Kita pastikan semua tenaga kesehatan siap, termasuk kebutuhan logistik berupa obat-obatan, liflet atau brosur, keperluan tenaga kesehatan, buku informasi seputar kesehatan dan keselamatan mudik, serta kantong-kantong sampah, dan lain-lain,\" ujarnya. Dia berharap semua tenaga kesehatan siap sedia di lapangan untuk membantu para pemudik. Sementara, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni mengaku telah membuka Posko Kesehatan dengan 27 unit motor dan mobil ambulans. \"Kami sudah siagakan semuanya. Bahkan kami sudah melakukan uji laboratorium sejumlah sampel makanan. Makanan-makanan itu diperiksa apakah mengandung pengawet, pewarna atau kadaluarsa,\" jelas Enny. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: