Pantau Harga dan Stok Sembako, Gandeng Disperindag Jabar Gelar Bazar Ramadan

Pantau Harga dan Stok Sembako, Gandeng Disperindag Jabar Gelar Bazar Ramadan

MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten Majalengka bersama Tim Penggerak PKK, Darma Wanita, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat menggelar Operasi Pasar Murah (OPM).  OPM bentuk bazar Ramadan di halaman eks Polres Majalengka, Selasa (21/6). OPM dibuka Bupati Majalengka Sutrisno, ditandai dengan penyerahan bantuan paket sembako kepada perwakilan masyarakat kurang mampu. Bazar tersebut dalam rangka membantu masyarakat untuk mendapatkan sembako dengan harga murah. Apalagi mendekati Lebaran, harga kebutuhan semakin mahal. Diharapkan bazar atau OPM dapat membantu warga yang membutuhkan. “Terima kasih kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, yang membantu penyelenggaraan operasi pasar murah di Kabupaten Majalengka. Termasuk kepada para pengusaha yang ikut andil mendukung OPM yang dijadwalkan akan berlangsung dua hari,” kata bupati. Operasi pasar murah kebutuhan pokok masyarakat merupakan kegiatan berbasis perdagangan komoditas pangan, yang dilakukan penyedia komoditas kebutuhan pokok dengan harga yang telah mendapat subsidi dari Pemprov Jawa Barat. Bazar tersebut merupakan bentuk antisipasi menjelang Idul Fitri. Hukum ekonomi berlaku ketika permintaan barang kebutuhan pokok meningkat, maka harga-harga dipastikan ikut naik. Bahkan di beberapa daerah terutama yang transportasinya sulit, barang-barang kebutuhan pokok harganya sangat mahal. “Mudah-mudahan kondisi tersebut tidak sampai terjadi di Kabupaten Majalengka, kalaupun ada kenaikan harga semoga masih wajar sehingga tidak menimbulkan gejolak. Ekonomi yang berlebihan dikhawatirkan akan berdampak pada inflasi,” terangnya. Bupati mengatakan, pemkab terus mewaspadai melonjaknya harga dan terbatasnya stok bahan pokok menjelang Idul Fitri. Jika sampai harga barang-barang pokok terus merangkat naik, maka dipastikan yang paling merasakan adalah masyarakat yang berpenghasilan rendah. Menurutnya, OPM kebutuhan pokok memiliki banyak nilai. Dari dimensi agama, kegiatan pasar murah adalah bentuk ibadah sosial yang diharapkan memiliki nilai ibadah di mata Tuhan. Apalagi kepedulian sosial tersebut dilaksanakan di bulan Ramadan. Di mana Allah melipatgandakan balasan kebaikan kepada orang-orang yang peduli kepada sesama. Dari dimensi Ekonomi, pasar murah diharapkan mampu meringankan beban hidup masyarakat yang kurang beruntung. Selain masyarakat Kabupaten Majalengka pada umumnya. “Sementara dilihat dari dimensi sosial, kegiatan seperti ini merupakan bentuk perasaan senasib sepenanggungan. Kegiatan seperti ini adalah wujud konkret kebersamaan dan gotong royong yang selama ini terbangun dan terpelihara,” pungkasnya. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: