PDIP Bakal Keluarkan Balonbup yang Lari ke Partai Lain
KUNINGAN – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan Rana Suparman SSos menyatakan bahwa PDI Perjuangan akan mengeluarkan bakal calon bupati/wabup yang melanggar komitmen dan lari ke partai lain. Penegasan Rana tersebut disampaikan saat dirinya diwawancarai para jurnalis usai acara buka puasa bersama keluarga besar PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan. “Komitmen masing-masing bakal calon yang mendaftar ke PDI Perjuangan itu tidak akan keluar dari partai. Saya berharap seluruh balon memegang teguh komitmen itu sebagai wujud daripada karakteristik dan sikap politik. Kalau sikap politik sudah berubah-ubah, ya nanti siapa yang mau dipegang. Konsekuensinya bagi yang mundur dari pencalonan nanti rakyat sendiri yang akan memberikan sanksi. Dari internal partai kalau nanti ada yang lari-lari, ya kita selesaikan saja, yang pasti keluar dari partai dong,” tegas Rana. Sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan, Rana bertekad akan menyukseskan siapapun balonbup/wabup dari PDIP yang nantinya mendapatkan rekomendasi dari DPP. Yang jelas, DPC PDIP harus menjadi leader untuk memenangkan Pilkada 2018 yang akan datang. Kader dari PDIP, menurutnya akan membawa mandate ideologi Pancasila 1 Juni dan akan mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan Indonesia. “Kita akan memformulasikan APBD sebagai kekuatan untuk mensejahterakan rakyat dan benar-benar masuk ke rumah-rumah rakyat. Kita juga harus menciptakan program-program yang berhubungan terus dengan tata kehidupan masyarakat dengan mendorong UKM, mendorong kelompok-kelompok ternak, mendorong pemberdayaan ekonomi kreatif, mendorong mereka dengan disokong APBD. Mudah-mudahan ke depan kader kami diberi kepercayaan untuk memimpin kembali di Kabupaten Kuningan. Saya yakinkan kepada masyarakat Kuningan bahwa kader kami akan konsisten untuk menjalankan visi misi,” tekad Rana. Menanggapi isu mundurnya Dede Sembada dari prosesi penyaringan balonbup/wabup di PDIP, Rana mengatakan hal itu ada dalam wilayah DPD dan DPP. Secara administratif Dede Sembada sudah mendaftarkan dirinya ke PDI Perjuangan dan belum menyatakan secara tertulis jika memang akan mengundurkan diri. Kebijakannya nanti, apakah akan ikut tes tersendiri atau bagaimana, itu menurutnya adalah urusan DPD. “Beliau tidak ikut ke Bandung, mungkin sakit atau ada tabrakan agenda, bisa jadi. Beliau sudah izin. Saya sebagai Ketua DPC tidak merasa disaingi oleh siapa-siapa karena semua saudara-saudara saya. Saya adalah keluarga besar PDI Perjuangan. Siapapun nanti yang ditentukan oleh Ibu Megawati adalah kader terbaik partai. Yang jelas kami menganggap masih ada 4 nama bakal calon,” kata Rana. Terkait sudah adanya sejumlah partai yang berkoalisi, menurut Rana hal itu merupakan hak partai masing-masing. Dalam menghadapi suasana Pilkada 2018, menurutnya partai diperbolehkan untuk berbuat apa saja untuk kemenangan partai masing-masing. Semua partai mempunyai polarisasi, semua punya kesantunan strategi dan semua juga strateginya akan bersandar kepada kebudayaan. “Untuk yang melanggar komitmen, kalau lari ke partai lain ya dikeluarin. Kan salah satu yang dilarang partai adalah berkeanggotaan ganda. Nah, terkait koalisi, semua bisa berkoalisi dengan partai mana saja, PDI Perjuangan juga bisa berkoalisi kok. Yang jadi persoalan sekarang ini adalah belum lahir nama. Kita dengan siapapun terbuka, dengan partai apapun boleh. Untuk rekomendasi, saya belum tahu kapan turun, kita harapkan secepatnya. Semua harus optimis, kalau daftar pesimis, ya ngapain ikut daftar,” tandas ketua DPRD Kuningan itu. (muh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: