Mudik Unik Bapak dan Anak, Pakai Sepeda Ontel dari Kota Depok ke Purbalingga

Mudik Unik Bapak dan Anak, Pakai Sepeda Ontel dari Kota Depok ke Purbalingga

CIREBON - Berbagai cara dilakukan pemudik untuk menempuh perjalanan jauh agar bertemu keluarga di kampung halaman. Sebagian naik moda transportasi umum, mobil pribadi, sepeda motor, bahkan ada yang sampai jalan kaki. Seperti yang dilakukan pemuda asal Kabupaten Indramayu bernama Tohirin (23). Dia nekat mudik dengan berjalan kaki. Apa yang dilakukan Tohirin pun mendapat perhatian warga karena keunikannya. (Baca: Tohirin Nekat Mudik Jakarta-Indramayu Jalan Kaki Sendirian) Hal unik saat mudik juga dilakukan Kasan Miharjo (75) bersama anak bungsunya, Santi Yunita (17). Keduanya mengayuh sepeda dari Kota Depok bertujuan mudik ke kampung halamannya di Purbalingga. Meski sudah berusia tua, Kasan masih tetap kuat mengayuh sepeda ontelnya dari Kota Depok, Jawa Barat menuju Kalimanah, Kabupaten Purbalingga. Bersama anaknya, Kasan sama-sama mengayuh masing-masing ontelnya. Kasan Miharjo mengawali perjalanan dengan anak bungsunya itu pada Senin (19/6) dari Kota Depok. \"Berangkat Senin sekitar pukul 11.30 WIB. Diprediksikan empat hari perjalanan sampai Purbalingga,\" ujar Kasan saat beristirahat di Posko Utama Polres Cirebon, Pasar Batik Weru, Senin (21/6). Alasan Kasan melakukan perjalanan mudiknya dengan bersepeda karena Hobi. Dia mengaku mengayunkan ontel dilakukannya sejak muda. Kemudian dia terbiasa ke mana-mana menggunakan ontel. Dari kebiasaannya itu, Kasan dan anaknya berani menganyuh ontel dari Kota Depok ke kampung halamannya di Purbalingga. \"Sudah menjadi hobi saya pakai ontel. Jadi setiap kali Lebaran pasti mudik pakai ontel. Sekarang saya bareng dengan anak bungsu, karena kakak-kakaknya sekarang lagi sibuk kerja,\" katanya. Kasan mengaku, selama dua hari perjalanannya itu sudah tak terhitung berapa kali dia beristirahat. Hal itu dilakukannya untuk menjaga kesehatannya yang sudah tua. \"Sering kali beristirahat, kalau malam sekitar pukul 22.00 WIB kami berhenti dan tidur di masjid. Pagi setelah salat Subuh baru melakukan perjalanannya lagi,\" katanya. (cecep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: