PDIP Konsolidasi, Bangun Strategi, Optimistis Pertahankan Kursi Bupati
CIREBON - DPC PDIP Kabupaten Cirebon mengumpulkan semua bakal calon bupati (bacabup) serta kader partai hingga tingkat ranting di Gedung PGRI Sumber, Rabu (21/6). Hal itu dilakukan untuk melihat sejauh mana soliditas kader PDIP jelang pemilihan pilkada serentak 2018 dan pemilihan legislatif 2019 mendatang. Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon Mustofa mengatakan, sebagai partai penguasa di Kabupaten Cirebon, setidaknya harus tetap berhati-hati di Pilkada 2018 mendatang. Sebab, lawan politik tidak bisa dianggap remeh. Karena itu, perlu strategi jitu untuk tetap mempertahankan posisi eksekutif dan legislatif. “Kabupaten Cirebon harus tetap merah,” ujar Mustofa. Pria yang akrab disapa Jimus itu menuturkan, konsolidasi ketua PAC, sekretaris PAC, ranting serta para kader PDIP yang digelar dan dihadiri para bakal calon bupati, diiringi doa bersama untuk kemenangan PDIP. Sekaligus mengenang wafatnya Bung Karno serta buka puasa bersama keluarga besar PDIP. “Dengan kesolidan kader partai dan calon yang akan diusung PDIP, maka pilkada yang akan dihelat Juni 2018 mendatang, tetap dimenangkan PDIP,” ucapnya. Disinggung siapa yang akan direkomendasi dari PDIP, Jimus mengaku belum mengetahui. Sebab saat ini, para bakal calon baru saja selesai mengikuti fit and proper test di DPD PDIP. “Yang jelas, soal rekomendasi diserahkan sepenuhnya kepada DPP PDIP. Apalagi, DPP akan melakukan survei bakal calon bupati secara langsung ke lapangan. Dari situ, DPP bisa mengetahui siapa yang layak direkomendasi. Penilaian itu tentu dilihat dari elektabilitas dan popularitasnya,” jelas ketua DPRD Kabupaten Cirebon itu. Bupati Sunjaya Purwadisastra yang juga petahana dari PDIP, turut hadir dalam kegiatan itu. Pada kesempatan itu, dia menyatakan optimisitis PDIP kembali mempertahankan kursi bupati. “Kader memiliki kewajiban untuk membesarkan partai, begitupun saya. Untuk itu, saya ajak seluruh kader untuk jaga kekompakan, jaga kesolidan, demi pemenangan PDIP dalam pilkada serentak 2018,” katanya. Sunjaya menambahkan, jika ada isu yang berkembang di luar dan terkesan memojokkan kader PDIP, maka kader lainnya harus saling mendukung dan membela. “Ibaratnya, satu tubuh disakiti, maka tubuh lainnya ikut sakit,” imbuhnya. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: